Diduga Dianiaya Ibu Tiri Selama Tiga Hari, Bocah di Bojonggede Bogor Tewas

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang ibu tiri berinisial RN (30) diduga menganiaya bocah laki-laki berusia enam tahun (inisial MA) selama tiga hari hingga tewas di rumahnya di Perumahan Griya Citayam Permai, Rawapanjang, Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Dugaan penyebab MA tewas karena dianiaya muncul setelah ditemukannya bekas luka diduga bekas kekerasan saat jenazah bocah tersebut dimandikan.

Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, menerangkan baru RN yang ditetapkan sebagai tersangka sedangkan suaminya yang juga ayah korban berstatus saksi.

RN merupakan ibu rumah tangga yang tinggal bersama suami dan anak tirinya, MAA.

Diduga RN menganiaya MAA sejak Jumat (17/10/2025) hingga korban tewas pada Senin (20/10/2025).

"Korban telah merasa sakit atau mengalami penganiayaan selama kurang lebih tiga hari," tuturnya.

Berdasakan keterangan saksi, korban mengalami luka di punggung, dada, hingga wajah.

RN sempat menutupi kasus kekerasan dengan berdalih korban jatuh.

"Istrinya berdalih luka-luka itu akibat jatuh atau terbentur benda tumpul lainnya," lanjutnya.

Saat diperiksa, RN mengakui perbuatannya telah menganiaya anak tiri menggunakan sapu.

Motif penganiayaan dan penyebab kematian korban masih diselidiki.

Sebelumnya, Camat Bojonggede, Tenny Ramdhani, menerangkan kondisi jasad tak wajar karena penuh bekas luka.

"Ditemukannya pada saat jenazah dimandikan, terdapat mungkin indikasi (penganiayaan) sampai akhirnya terlapor ke Polres Metro Depok," bebernya, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Kasus ini ditangani Polres Metro Depok lantaran Bojonggede masuk wilayah hukum Depok.

Bojonggede dikenal sebagai daerah penyangga ibu kota dengan akses KRL Commuter Line yang menghubungkan ke Jakarta dan Bogor, menjadikannya kawasan strategis bagi para komuter.

"Saat ini dalam penanganan Polres Metro Depok, kita gak berani bilang bahwa itu dianiaya, atau engganya, saat ini masih menunggu," ucapnya.(*)