Senin, 13 Oktober 2025

Nasional

MODUS KEJI HERYANTO Kelabui Pegawai Minimarket untuk Dibunuh, Libatkan 2 Teman

Minggu, 12 Oktober 2025 12:26 WIB
Tribunnews Bogor

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

TRIBUN-VIDEO.COM - Perlahan tapi pasti, fakta demi fakta mengerikan terkuak di balik kematian tragis Dina Oktaviani (21), pegawai minimarket yang ditemukan mengapung di Sungai Citarum, Karawang.

Sang pelaku, Heryanto (27), yang tak lain adalah atasan korban di Alfamart Rest Area KM 72A Tol Cipularang, ternyata telah menyiapkan jebakan maut untuk bawahannya sendiri.

Ia memancing korban datang ke rumahnya di Desa Wanawali, Kecamatan Cibatu, Purwakarta, dengan modus meminjam uang sebesar Rp 1,5 juta.

Menurut penuturan Yayah (53), ibu korban, putrinya sebenarnya sudah berniat mentransfer uang itu.

Namun pelaku bersikeras meminta Dina datang langsung ke rumahnya dengan alasan tertentu.

“Si bang**t itu maksa minjam uang Rp 1,5 juta diantar ke rumahnya. Anak saya udah mau transfer, tapi dia maksa harus diantar,” ungkap Yayah dengan suara bergetar.

Yayah yakin pembunuhan terhadap anaknya bukan spontanitas, melainkan telah direncanakan dengan matang.

“Ini sudah direncanakan. Saya minta dihukum seberat-beratnya. Kalau bisa mah gantinya nyawa dia lagi,” tegasnya penuh emosi.

Keterangan ibu korban itu sejalan dengan temuan polisi.

Dari hasil penyelidikan, Heryanto diketahui menghabisi korban di rumahnya pada Minggu (5/10/2025).

Setelah membunuh, pelaku memasukkan jasad korban ke dalam kardus besar yang dililit lakban, lalu membuangnya ke Sungai Citarum di kawasan Bendungan Jatiluhur, Purwakarta.

Baca: PENJELASAN MBAH TARMAN soal Sumber Dana Rp3 Miliar untuk Mahar, Ngaku tengah Bangun Pabrik

Yang lebih mengejutkan, aksi pembuangan jasad itu tidak dilakukan sendirian.

Dalam pemeriksaan, Heryanto mengaku dibantu oleh dua teman kuliahnya, masing-masing bernama Otoy dan Robi.

“Terus dibawa ke Sungai Citarum. Buangnya bertiga sama temen. Ada di kampus saya,” ujar Heryanto saat diinterogasi polisi.

Kedua temannya disebut tidak mengetahui bahwa yang mereka bantu buang adalah jasad manusia.

Baca juga: Anaknya Setubuhi Jasad Pegawai Minimarket karena Faktor Ekonomi, Ayah Hery Tahan Tangis : Emang Iya

Heryanto mengelabui mereka dengan mengatakan hanya ingin menyingkirkan barang bekas.

Ia bahkan sempat memberi uang Rp 50 ribu kepada masing-masing temannya sebagai imbalan karena telah membantu.

Upaya Heryanto meminta bantuan teman tak hanya berhenti sampai di situ.

Ia juga menitipkan dua handphone milik korban yang didapatnya saat merampas harta benda Dina usai diperkosa.

“Toy, ini saya punya dua handphone, saya titip ya,” begitu pengakuannya kepada penyidik.

Otoy yang tak menaruh curiga menerima titipan tersebut tanpa banyak bertanya.

Baca: LIVE UPDATE: Korban Kapal Terbakar di Samudera Hindia, Cucu Menteri P3A Korban Ponpes Al Khoziny


Sementara itu, pelaku mencoba menutupi niat jahatnya dengan menyebar kebohongan lain.

Kepada polisi, Heryanto sempat beralasan bahwa korban datang ke rumahnya untuk dicarikan “orang pintar” karena sedang putus cinta.

Namun pernyataan itu dibantah keras oleh Yayah.

“Kalau anak saya habis putus iya, tapi kalau sampai minta dicarikan orang pintar itu bohong,” tegas sang ibu.

Jasad korban akhirnya ditemukan dua hari setelah pembunuhan, pada Selasa (7/10/2025), mengapung di Sungai Citarum sejauh sekitar 20 kilometer dari lokasi awal kejadian.

Penemuan itu langsung membuat geger warga dan menjadi pintu masuk bagi penyelidikan besar-besaran kepolisian.

Hanya sehari setelah jasad ditemukan, pelaku ditangkap di tempat kerjanya, di Alfamart Rest Area KM 72A Tol Cipularang, pada Rabu (8/10/2025) pukul 18.00 WIB.

Polisi kemudian mengamankan sejumlah barang bukti mulai dari kendaraan yang digunakan, lakban, hingga pakaian korban.

Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Nazal M. Fawwaz, mengatakan pihaknya tengah mendalami unsur perencanaan dan keterlibatan dua rekan pelaku.

“Keterangan saksi-saksi dan hasil olah TKP menunjukkan adanya persiapan sebelum pembunuhan. Kami masih memastikan sejauh mana dua orang lain mengetahui atau terlibat,” jelasnya.

Kini, keluarga korban berharap keadilan ditegakkan seutuhnya, tanpa ada keringanan sedikit pun bagi pelaku.

“Dia udah buat anak saya sengsara sampai mati. Saya cuma mau satu, hukum dia seberat-beratnya,” tutup Yayah .

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Rencana Maut Heryanto Sebelum Bunuh Pegawai Minimarket, Libatkan Dua Teman Kuliah Modal Rp50 Ribu

Editor: Dimas HayyuAsa
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: Tribunnews Bogor

Tags
   #minimarket   #Karawang   #pembunuhan   #Dina Oktaviani

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved