Senin, 13 Oktober 2025

HOT TOPIC

Israel Panik! Kocar-Kacir imbas Gencatan Gaza, Trump Dipuji, Netanyahu Justru Diserang Sekutu

Sabtu, 11 Oktober 2025 21:07 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Kesepakatan gencatan senjata Gaza yang digagas Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump, dilaporkan memicu perpecahan di internal pemerintahan Israel.

Para pemimpin Israel disebut berselisih pandangan soal isi kesepakatan yang didukung Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu, dan Menteri Urusan Strategis, Ron Dermer.

Perjanjian itu mencakup penghentian perang, pertukaran tawanan, serta penarikan pasukan Israel dari Gaza secara bertahap.

Mengutip dari Al Mayadeen (10/10) Menteri Kehakiman Yariv Levin, satu di antara sekutu terdekat Netanyahu, memuji kesepakatan tersebut.

Ia menilai, pembebasan para sandera adalah momen bersejarah bagi Israel.

Sementara, penolakan keras datang dari Menteri Keuangan Bezalel Smotrich.

Baca: Ultimatum Menteri Israel, Ancam Gulingkan Pemerintahan Netanyahu jika Hamas Tak Dihancurkan

Ia mengaku khawatir pembebasan tahanan Palestina akan memunculkan “generasi baru pemimpin teroris.” 

Smotrich menolak bergabung dalam perayaan kesepakatan dan menilai kebijakan itu berisiko bagi keamanan Israel.

Smotrich juga menolak rencana Amerika yang mengarah pada kenegaraan Palestina.

Menyebutnya sebagai bentuk kembali pada kebijakan lama yang gagal.

Baca: AS Kirim 200 Tentara ke Israel Kawal Kesepakatan Damai di Gaza, Trump Pantau Kesepakatan

Di satu sisi, Menteri Pemukiman, Orit Strock ikut mengancam akan keluar dari pemerintahan. 

Ia menilai tetap berada di kabinet yang menurutnya berkompromi terhadap keamanan nasional adalah “tindakan yang tak bermoral.”(*)

 

Artikel ini telah tayang di Al Mayadeen dengan judul Israelis divided over Trump-backed Gaza ceasefire deal

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com
Video Production: Diah Putri Pamungkas
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved