Alarm 'Kiamat' Israel! IDF Mati Terkapar Disabotase Al Qassam, Kekuasaan Netanyahu di Ujung Tanduk

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Brigade Al-Qassam mengunggah video penyerangan yang dilukan Hamas pada (7/10/2023) lalu.

Kelompok perlawanan tampak terlibat baku tembak yang sengit dengan militer Israel.

Setelah itu, mereka memasuki pos militer lalu menembaki sejumlah tentara hingga terbunuh.

Jasad tentara rezim Zionis pun tergeletak bersimbah darah di dekat tank dan ada pula yang berada di jalanan.

Di sisi lain, Krisis politik tengah mengguncang Israel setelah muncul kabar retaknya hubungan antara Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu, dengan sejumlah menteri dan anggota kabinet keamanannya.

Ketegangan politik itu dipicu oleh perbedaan pandangan soal arah kebijakan militer Israel di Jalur Gaza.

Baca: Ekonomi Israel Kritis! Keuangan Zionis Bakal Defisit Jika Netanyahu Gagal Akhiri Perang Gaza

Sumber di Tel Aviv menyebutkan, beberapa pejabat tinggi menilai pendekatan Netanyahu.

Terhadap Gaza terlalu keras dan tidak memiliki strategi keluar yang jelas.

Mereka menuding Netanyahu hanya berfokus pada langkah militer tanpa pendekatan diplomasi konkret.

Dengan begitu justru memperburuk citra Israel dan memperpanjang penderitaan warga sipil.

Sejumlah petinggi militer juga dikabarkan frustrasi karena Netanyahu terlalu ikut campur.

Dalam keputusan operasional, hingga membatasi ruang gerak militer di lapangan.

Selain persoalan perang, Netanyahu juga dianggap gagal menjaga stabilitas nasional.

Baca: Rangkuman Israel-Gaza: Kekuasaan Netanyahu Goyah, Iran Bongkar Kelicikan Israel di Balik Gencatan

Pemerintahannya terus diguncang skandal korupsi, kebijakan ekonomi yang memicu kesenjangan sosial.

Kondisi ini membuat oposisi semakin solid menghadapi pemilu 2026.

Koalisi yang dipimpin oleh Yair Lapid dan mantan PM Naftali Bennett dikabarkan telah menjalin komunikasi intens untuk menumbangkan dominasi Netanyahu.

Keduanya dilaporkan mengadakan pertemuan tertutup pada malam menjelang perayaan hari raya Yahudi Sukkot pada Senin (6/10/2025).(*)