Isyarat Kiamat Israel! "Tongkat Musa" Al-Qassam Beraksi Hantam IDF, Kini Terkepung 142 Negara

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Brigade Al-Qassam kembali meluncurkan operasi "Tongkat Musa".

Dalam video yang mereka unggah di saluran Telegram pada Jumat (19/9/2025), terlihat sejumlah militan tengah menyiapkan bom yang dilakban.

Mereka kemudian menanam bom tersebut di ladang yang akan dilewati kendaraan IDF.

Tak berselang lama, tank-tank Israel yang berjejer melewati jebakan tersebut meledak satu per satu.

Insiden ini terjadi di sebelah timur Persimpangan Saftawi, sebelah barat kamp Jabalia di Jalur Gaza utara.

Baca: Diserang 11 Kali oleh Drone Israel, Kapal-kapal Global Sumud Flotilla Alami Gangguan Komunikasi

Sebelumnya, sebanyak 142 negaramenyetujui resolusi yang mendukung pembentukan negara Palestina merdeka dalam Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Kini, Majelis Umum PBB mengizinkan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk menyampaikan pidato pada sidang tahunan para pemimpin dunia.

Nantinya, Abbas akan menyampaikan pidato melalui rekaman video pada (23/9/2025).

Keputusan ini diambil setelah Amerika Serikat menolak memberikan visa bagi Abbas untuk menghadiri langsung forum internasional tersebut di New York.

Alasan utama Washington menolak izin masuk bagi Abbas berakar pada tuduhan bahwa Palestina, tidak mematuhi kewajiban mereka berdasarkan Perjanjian Oslo.

Langkah yang diambil AS menuai kritik dari sejumlah negara anggota.

Mereka menilai langkah tersebut sebagai bentuk pembatasan akses terhadap forum global.

Baca: Trump Incar Nobel Perdamaian, Klaim Dirinya Berjasa Akhiri Konflik, Macron: Akhiri Perang Gaza Dulu

Oleh karenanya PBB merilis resolusi baru, memungkinkan Abbas tetap dapat menyampaikan pesannya, meskipun tidak hadir secara fisik di New York.

Adapun resolusi itu disahkan dengan suara 145 mendukung, 5 menentang, dan 6 abstain.

Selain mengizinkan pidato yang telah direkam, resolusi itu juga membuka kemungkinan bagi pejabat senior Palestina lain untuk mengikuti pertemuan-pertemuan PBB secara virtual.

Tindakan itu dilakukan apabila mereka tidak dapat memasuki wilayah AS selama satu tahun ke depan.

Meski bukan kehadiran fisik, langkah PBB tersebut memastikan suara Palestina tetap terdengar di forum global utama.(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)