TANGIS HARU Keluarga Sambut Jenazah Santri Al Khoziny, Ayah Korban Ikhlas, Ini Bukan Kehendak Kiai

TRIBUN-VIDEO.COM - Suara isak tangis terdengar lirih memecah keheningan malam setelah iring-iringan mobil ambulan dan BPBD Bangkalan memasuki pekarangan Masjid Syaikhona Yahya, Kampung Karang Anyar, Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Senin (6/10/2025) sekira pukul 22.45 WIB.

Dari dalam ambulan, beberapa warga menurunkan satu peti jenazah bertuliskan, Moh Royhan Mustofa (17). Royhan merupakan salah seorang korban ambruknya mushola Ponpes Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo pada Senin (29/10/2025).

Jasad anak pertama dari dua bersaudara ditemukan pada hari keenam proses evakuasi, Sabtu (4/10/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.

Syukur, ayah dari Moh Royhan Mustofa santri Ponpes Al Khoziny mengaku ikhlas meski putranya meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

Ia menjelaskan, proses identifikasi terhadap Royhan berjalan lancar karena terbantu sejumlah tanda pengenal pada tubuh, mulai dari jahitan luka, tanda lahir pada bagian leher, hingga ada tumbuh daging di bagian dada.

Syukur mengatakan bahwa apa yang terjadi di Ponpes Al Khoziny bukan kehendak kiai melainkan musibah.

“Saya ikhlas dengan setulus hati, itu bukan kehendak kiai, itu musibah dari Allah. Bagaimanapun saya ikhlas menerimanya, insya Allah anak saya Syahid,” ungkap ayah dari almarhum Royhan.

Baca: USUT TUNTAS ! Komisi VIII DPR Singgih Tegaskan Ambruknya Ponpes Al Khoziny Harus Tempuh Jalur Hukum

Baca: Begini Kondisi Terkini Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny, Tak Ada Lagi Puing-puing

(*)

https://jatim.tribunnews.com/madura/519650/isak-tangis-pecah-sambut-jenazah-santri-ponpes-al-khoziny-asal-bangkalan-ayah-bukan-kehendak-kiai