Rabu, 1 Oktober 2025

Terkini Nasional

Menlu RI Tegaskan Sikap: Netanyahu Boleh Puji Pidato Prabowo tapi Tolak Kerja Sama dengan Israel!

Minggu, 28 September 2025 13:58 WIB
Kompas.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

 

TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia (RI) Sugiono, menanggai ucapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang menyoroti pidato Presiden Prabowo Subianto dalam sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum ke-80 PBB.

Netanyahu saat berpidato pada Jumat (26/9/2025) mengatakan, dia mencatat dengan seksama kata-kata penuh semangat yang disampaikan oleh Prabowo.

“Itu posisinya dia, saya jangan ditanya,” kata Sugiono kepada wartawan di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Jumat, dikutip dari Antara.

Menlu kembali menegaskan bahwa visi apa pun terkait Israel harus dimulai dari pengakuan terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.

“Jadi, visi apa pun itu harus dimulai dari situ. Kita tidak akan berbicara yang lain-lain selain pertama ya ada recognition terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina, dan itu yang akan kita lakukan,” tegas Menlu.

Baca: Presiden Zelensky Blak-blakan Patriot Israel Beroperasi di Ukraina, NATO Dinilai Perluas Perang

Netanyahu, yang berbicara di urutan pertama pada hari keempat atau hari terakhir sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum ke-80 PBB, mengatakan bahwa dirinya serta negara-negara lain mencatat kata-kata penuh semangat yang disampaikan oleh Presiden Indonesia.

“Dan saya mencatat, seperti halnya Anda juga pasti mencatat, kata-kata yang penuh semangat yang disampaikan di sini oleh Presiden Indonesia." "Ini adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, dan ini juga merupakan pertanda tentang apa yang bisa terjadi di masa depan,” ucap Netanyahu.

Netanyahu mengeklaim, para pemimpin Arab dan Muslim yang berpikiran maju mengetahui bahwa jika bekerja sama dengan Israel akan memberi mereka akses pada teknologi-teknologi mutakhir dari Israel, termasuk di bidang kedokteran, sains, pertanian, air, pertahanan, kecerdasan buatan, dan banyak bidang lainnya.

“Saya percaya bahwa dalam beberapa tahun ke depan, Timur Tengah akan terlihat sangat berbeda. Banyak dari mereka yang hari ini memerangi Israel, akan lenyap besok. Para pembawa damai yang berani akan menggantikan mereka,” ucapnya.

Baca: Rudal Rahasia Iran Bisa Jangkau Seluruh Benua, Diklaim Telah Sukses Picu Kekhawatiran AS & Israel

Dalam pidatonya, Netanyahu juga membantah tuduhan terhadap Israel yang dengan sengaja membuat rakyat Gaza kelaparan.

Dia mengeklaim bahwa Israel justru secara sengaja memberi makan rakyat Gaza.

Sejak perang dimulai, katanya, Israel telah memasukkan lebih dari 2 juta ton makanan ke Gaza setiap hari atau setara dengan satu ton telur untuk setiap pria, wanita, dan anak-anak di Gaza, hampir 3.000 kalori per orang per hari.

“Jika ada warga Gaza yang tidak mendapat cukup makanan, itu karena Hamas yang mencurinya. Hamas mencuri, mengimpor, dan menjualnya dengan harga yang sangat tinggi,” klaim Netanyahu.

Bertentangan dengan klaim Netanyahu, Kementerian Kesehatan Gaza pada awal September mencatat jumlah korban meninggal akibat malnutrisi di Jalur Gaza akibat blokade Israel terus bertambah menjadi 404 orang, termasuk 141 anak.

"Dalam 24 jam terakhir Kementerian Kesehatan Gaza telah mencatat lima kematian akibat kelaparan dan malnutrisi, salah satunya adalah anak-anak. Dengan demikian, total korban jiwa menjadi 404, termasuk 141 anak," demikian pernyataan tersebut.

Sepanjang Agustus 2025, sebanyak 185 orang meninggal akibat kelaparan di Gaza, rekor tertinggi dalam sebulan sejak pengepungan oleh Zionis diperketat mulai Maret tahun ini. Saat ini terdapat 43.000 balita dan lebih dari 55.000 ibu hamil dan menyusui menderita malnutrisi, menurut otoritas setempat.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Netanyahu Singgung Pidato Prabowo di PBB, Menlu RI Beri Tanggapan"

 

Editor: Aditya Wisnu Wardana
Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved