Selasa, 9 September 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Ribuan Demonstran Ancam Nyawa PM Netanyahu jika Tak segera Selamatkan Sandera di Gaza: Pengkhianat

Senin, 8 September 2025 12:50 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Kediaman Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Yerusalem digeruduk puluhan ribu pengunjuk rasa pada Sabtu (6/9/2025) malam.

Mereka menuduh Netanyahu mengorbankan nyawa warganya demi mempertahankan kekuasaan.

Unjuk rasa ini digelar oleh keluarga-keluarga sandera yang ditawan di Jalur Gaza.

Mereka berangkat dari Jembatan Chords, dekat pintu masuk Yerusalem, menuju kediaman Netanyahu di Jalan Azza.

Dalam aksinya, massa juga turut memegang sejumlah spanduk dengan berbagai tulisan.

Ora Rubinstein, bibi dari sandera Hamas, Bar Kuperstein buka suara.

Menurutnya, mereka bukanlah kaum anarkis, melainkan keluarga.

Baca: Balas Dendam! Houthi Yaman Akui Tanggung Jawab Pasca-Gempur Wilayah Israel Pakai 3 Drone Mematikan

Baca: Drone Yaman Hantam Bandara Israel, Pertahanan Udara Tel Aviv Gagal dan Semua Bandara Terancam

Oleh karena itu, Ora mendesak agar pemerintah segera bertindak untuk memulangkan para sandera.

“Bukan kaum anarkis, kami bukan sayap kanan, bukan sayap kiri — kami adalah keluarga, dan tuntutan kami adalah agar kalian memulangkan mereka semua [para sandera], sekarang juga.” ujar Ora.

Vicky Cohen, ibu Nimrod, juga memperingatkan perdana menteri.

Dirinya memastikan Netanyahu tak bisa hidup tenang apabila putranya tak segera kembali ke negaranya.

"Memastikan Anda tidak akan memiliki satu menit pun kedamaian selama sisa hidup Anda.” ujar Vicky.

(Tribun-Video.com/TheTimesofIsrael.com)

Artikel ini telah tayang di TheTimesofIsrael.com dengan judul "'Pengkhianat': Massa di Yerusalem mengecam PM, ibu sandera menyebutnya musuh terburuk bangsa Yahudi"

#DemonstranIsrael #Netanyahu #SanderaGaza #Pengkhianat #ProtesIsrael

Editor: Tri Hantoro
Reporter: Tri Suhartini
Video Production: Nathanael MoerRahardian
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #TRIBUNNEWS UPDATE   #demonstran   #Netanyahu   #Gaza

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved