Mahasiswa Amikom Tewas saat Demo, Sri Sultan Ajak 10 Rektor Kawal Aspirasi Mahasiswa Tanpa Kekerasan

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X langsung mengambil langkah seusai mahasiswa Amikom Rheza Sendy Pratama tewas ketika melakukan demo di Polda DIY.

Sri Sultan langsung mengumpulkan 10 rektor perguruan tinggi di DIY pada Minggu (31/8/2025) malam.

Baca: Aksi Berani Sri Sultan HB X, Terobos Massa ke Mapolda DIY Ditemani Dua Putrinya Tanpa Pengawalan

Pertemuan tersebut digelar secara tertutup di Kepatihan, DIY.

Dalam pertemuan itu Sultan menegaskan pentingnya peran kampus dalam mengawal aspirasi mahasiswa agar tidak ada kekerasan yang terjadi di dalamnya.

Sultan mengajak para rektor untuk mengawal mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi dengan tetap santun dan damai.

Dalam arahannya, Sri Sultan menegaskan bahwa aspirasi merupakan hak setiap warga negara.

Baca: Momen Sri Sultan HB X Terobos Massa Aksi Menuju Mapolda DIY Tanpa Pengawalan, Didampingi 2 Putrinya

Namun ia meminta agar aspirasi itu disampaikan secara santun, tidak anarkis dan tidak merugikan pihak lain. 
Adapun 10 rektor yang dipanggil Sultan adalah Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN), Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPN).

Kemudian ada Institut Senin Indonesia (ISI), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Universitas Sanata Dharma (USD), dan Universitas Amikom Yogyakarta. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Pertemuan Tertutup Minggu Malam 10 Rektor dengan Raja Keraton Yogyakarta

# TRIBUNNEWS UPDATE # mahasiswa # Jogja # Sri Sultan Hamengkubuwono X