Terkini Nasional
Kemarahan Dedi Mulyadi Atas Kematian Raya karena Cacingan, Ini Pembelaan Asep Japar Bupati Sukabumi
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi murka dengan kasus meninggalnya Raya, bocah 4 tahun di Sukabumi.
Raya tewas karena cacing gelang bersarang di tubuhnya hingga mengakibatkan komplikasi berat.
Kasus infeksi cacing atau cacingan tergolong umum pada anak-anak, tapi di kasus ini sangat fatal karena keterlambatan penanganan dan penyebaran parasit yang sudah meluas ke organ vital.
Gubernur Dedi Mulyadi memberikan teguran keras kepada Bupati Sukabumi, Asep Japar yang dianggap abai terhadap warganya.
Bupati Sukabumi Asep Japar menyampaikan duka atas meninggalnya Raya (4) akibat cacing gelang bersarang di dalam tubuhnya.
Asep Japar menepis pihaknya kecolongan dengan kasus Raya.
Menurutnya, ada peran upaya pelayanan kesehatan di lingkungannya. Hal itu berdasarkan pengakuan nenek Raya sebelum sang bocah meninggal dunia.
Baca: Ditegur Dedi Mulyadi, Bupati Sukabumi Bantah Pihaknya Lalai soal Kondisi Raya Tubuhnya Penuh Cacing
Ia pun menepis informasi di media sosial yang menyebut pemerintah luput.
Raya, kata Asep, memiliki latar belakang keluarganya yang mengalami keterbelakangan mental.
Keterbelakangan mental ibu dan ayahnya, lanjutnya, akhirnya berdampak buruk pada perkembangan Raya.
Kondisi keluarga Raya tak kalah prihatin. Raya adalah anak dari Udin (32) yang diduga menderita Tuberkulosis atau TBC, penyakit disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang biasanya menyerang paru-paru, bahkan hingga tulang.
Sementara, ibu Raya bernama Endah (38) mengalami gangguan jiwa atau ODGJ.
Setelah berjuang seumur hidupnya melawan penyakit karena cacing yang bersarang di tubuhnya, Raya meninggal dunia pada 22 Juli 2025.
Kini orangtua Raya sudah diberikan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Welas Asih.
Kades Wardi Sutandi Ngaku Sudah Bantu dan Kontrol Kondisi Keluarga Raya
Kades Wardi Sutandi pun mengakui bahwa Raya adalah warga desanya.
Ia juga tahu kondisi penyakit yang orang tua Raya alami sehingga tidak bisa merawat anak sebagaimana seharusnya.
Menurut Wardi Sutandi, Raya memang kerap hidup dalam kondisi yang tidak sehat seperti bermain di bawah kolong rumah bersama ayam.
Baca: Hotman Paris Desak Dedi Mulyadi Beri Sanksi Kades di Sukabumi Buntut Meninggalnya Balita Cacingan
Sepengetahuannya, Raya dan kakaknya yang masih berusia 7 tahun kerap berada di bawah pengasuhan sanak saudaranya.
Kendati demikian, karena pola hidup yang tidak terkontrol dan minimnya pengawasan, Raya akhirnya menderita penyakit dan meninggal dunia.
Wardi mengaku kerap mengontrol kondisi keluarga Raya dan memberi sedikit rezeki untuk mereka.
Wardi menerangkan, Raya sempat mengalami demam dan didiagnosis menderita penyakit paru-paru.
Namun, karena keluarganya tidak memiliki Kartu Keluarga (KK) dan BPJS, pengobatan Raya mengalami kendala.
Wardi menuturkan bahwa pihak desa hanya mengetahui bahwa Raya dijemput oleh yayasan sosial memakai ambulans.
"Pemerintah desa sudah tahunya sampai situ. Tapi sebelum dibawa (rumah teduh), Raya ini sering keluar masuk klinik dan Puskesmas," jelas dia.
Setelah kabar mengenai penyakit parah Raya menyebar, ia dirawat selama sekitar sembilan hari dengan bantuan filantropi tersebut.
Sayangnya, Raya dikabarkan meninggal dunia pada 22 Juli 2025.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pembelaan Bupati Sukabumi dan Kades Balas Gubernur Dedi Mulyadi yang Murka Atas Kematian Raya
Video Production: Elvera Kumalasari
Sumber: Tribunnews.com
Tribun Video Update
Setelah Videonya Viral, Vidi Aldiano Klarifikasi soal Kesehatannya dan Tepis Kekhawatiran Publik
Kamis, 28 Agustus 2025
Tribun Video Update
Sosok Eko Patrio, Berawal dari Pelawak hingga Jadi Anggota DPR, Viral Lagi Gegara Parodi Sound Horeg
Kamis, 28 Agustus 2025
Terkini Nasional
Rekam Jejak Dalang Pembunuhan Kepala KCP Bank BUMN, Ternyata Dulu Pernah Dipenjara karena Pemalsuan
Kamis, 28 Agustus 2025
Terkini Nasional
Salsa Erwina Tegas! Wanti-wanti Sahroni seusai Ada Info Keluarganya di Indonesia Akan Diintimidasi
Kamis, 28 Agustus 2025
Terkini Nasional
Gedung DPR Terkepung! Ribuan Buruh Padati Area Senayan, Tuntut Pengapusan Outsourcing dan Upah Murah
Kamis, 28 Agustus 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.