Kronologi Insiden Teror Bendera ISIS di Jakarta Selatan, Targetkan Polisi Buntut Lemahnya Regulasi

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN VIDEO.COM - Insiden tragis teror bendera Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terhadap kepolisian sektor Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa
(4/7/2017).

Kala itu bendera terpasang diketahui oleh anggota kepolisian setempat, Bripka Billy, yang curiga saat mendengar suara motor berhenti.

Saat kejadian itu ditemukan barang bukti berupa bendera hitam dengan ukuran 100 x 50 cm dan ancaman berupa tulisan.

Ancaman itu berisi bahwa ISIS akan terus meneror polisi dan menjadikan setiap pergerakannya sebagai target utama.

Baca: LIVE: Pembunuhan 5 Orang di Aceh Tenggara Dipicu Dendam Pelaku karena Ayah Diusir dan Dihina

Tak tinggal diam, polisi segera mencari pelaku tindakan tersebut melalui rekaman CCTV setempat.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, memperingatkan polisi untuk tetap waspada menjaga keamanan diri dan masyarakat.

Diberitakan sebelumnya, dua anggota Brimob menjadi korban penusukan oleh kelompok teroris.

Insiden tragis itu terjadi setelah salat Isya di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca: IDF Gaet Geng Kriminal Gaza untuk Lemahkan Hamas | Trump Umbar Janji Manis, Komitmen Akhiri Perang

Selain itu, seorang anggota polisi gugur seusai menjadi korban penusukan di Markas Polda Sumatera Utara.

Sementara itu, Anggota Panitia Khusus (Pansus) Revisi UU Terorisme, Bobby Rizaldi, mengatakan masih ada celah dalam regulasi.

Hal itu lantaran aparat keamanan belum memiliki kewenangan untuk menangkap pelaku teror sebelum ancaman terjadi.

(Tribun video.com)

    
# Teror # Bendera ISIS # Jakarta Selatan