Terkini Nasional
Beda Cara Dengan Ono Surono! Dedi Mulyadi Langsung Beri Rumah Baru Ke Korban Bencana di Purwakarta
TRIBUN-VIDEO.COM - Cara penyelesaian masalah yang dilakukan Ono Surono berbeda jauh dibandikan Dedi Mulyadi. Ono hanya berbicara untuk menyalurkan bantuan. Sedangkan Dedi langsung mengambil keputusan.
Hal tersebut tampak dalam masalah bencana alam pergerakan tanah di Desa Pasir Munjul, Kabupaten Purwakarta.
69 unit rumah rusak dan 83 kepala keluarga menjadi korban dalam bencana alam tersebut.
Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono sempat datang meninjau ke lokasi kejadian.
Ia bertemu Kades Pasir Mulya, Usep meminta untuk berbicara lewat video yang diposting di TikTok Ono Surono.
"Bapak itu kan dulu sangat dekat dengan saya, sekarang kenapa saya telepon gak direspon ? Sekarang saya jadi kebingungan. Bantu relokasi warga pindah ke PTPN yang berdampingan dengan tanah warga desa, satu batas. Tolong segera dibantu disahkan tanah yang saya inginkan," kata Usep di video Ono.
Ono Surono mengatakan ia sudah menjelaskan soal program pemerintah, namun Usep berkukuh karena merasa memiliki kedekatan dengan Dedi Mulyadi.
Baca: MOMEN DEDI MULYADI Dikunjungi Didit Prabowo, Pamer Skill Bikin Sambal Langsung Dipuji Anak Presiden
"Pak lurahnya ngotot, kami sudah bicara memastikan program pemerintah tapi ya tetap merasa dekat dengan gubernur jadi pengen ngomong sendiri, mudah-mudaha segera ditindaklanjuti," kata Ono di video yang sama.
Selain itu Ono juga berbincang dengan korban bencana yang berada di pengungsian.
"Mudah-mudahan segera ditangani," kata Ono.
Saat Ono Surono datang kondisi korban sedang mengkhawatirkan jumlah logistik makanan yang menipis.
Bukan menyalurkan bantuan, Ono Surono tampak menelepon kepala dinas.
"Bu kadis saya di lokasi longsor Purwakarta. Logistik hanya untuk 3 hari dan ini hari terakhir. Kumaha bu ? Ya udah bu kadis nanti dikordinasikan, mau laporan ke pak gubernur juga kan wilayahnya. Intinya hari ini mereka habis, mudahan besok sudah bisa. Ada informasinya Kemensos juga mau bantu, tetapi menunggu status tanggap darurat jadi masih perlu prosedur, mohon dibantu bu kadis," kata Ono Surono di telepon bersama kepala dinas.
Beda cara dengan Ono, ternyata sejak awal terjadi bencana pergerakan tanah, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi sudah memberi instruksi pada Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein.
KDM meminta Om Zein untuk merelokasi 83 kepala keluarga yang menjadi korban pergerakan tanah.
"Ngomong naon lurah ?" tanya KDM ke Usep.
"Ngomong hayang ditempo ku bapak," kata Usep.
"Pak bupati saya pas peristiwa saya telepon gak ? Apa kata saya langsung ? Siapkan relokasi, rumahnya saya bangunkan. Kenapa jadi ngomong kemana-mana ?" kata Dedi.
"Kan itu pak Ono," timpal Kades.
"Gak ada kaitan saya mah," tegas Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi memutuskan untuk merelokasi atau memindahkan warga ke tempat yang lebih aman.
Warga akan dipindah ke tanah milik PTPN seluas 1,5 hektare.
Nantinya Dedi membangunkan rumah untuk warga dengan bentukan pangggung.
Selama proses pembangunan, warga diberi uang Rp 10 juta untuk mengontrak rumah sementara.
"Gak usah berkumpul di sini (pengungsian) agar tidak resah, tidak jadi bahan politisasi. Kita pemeirntah dalam posisi tenang. Itu cara menyelesaikan masalah tanpa masalah," kata Dedi Mulyadi.
"Biar semua orang bisa ngurus tugasnya masing-masing. Ambil tindakan yang cepat dan tepat serta terukur," tambahnya.
Baca: Kang Dedi Sampai Melongo! Kaget Dengar Nur Cahyo Punya 3 Istri & 4 Anak: Saya 1 Aja Ngga Punya
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Beda dengan Ono Surono, Dedi Mulyadi Beri Rumah Baru untuk Korban Bencana, Bukan Telepon Sana-sini
Video Production: ahmadshalsamalkhaponda
Sumber: Tribunnews Bogor
Viral
Pengakuan Siswa Ditampar Guru di Subang Sebanyak 3 Kali, Sempat Minta Maaf hingga Akui Kesalahan
Kamis, 6 November 2025
Viral
Dicap Netizen Pansos! TERKUAK Alasan Wali Murid Viralkan Anaknya Ditampar Guru Subang, Ini Sosoknya
Kamis, 6 November 2025
Viral
Labrak Guru di Sekolah! Ini Sosok Deni, Orangtua Murid yang Anaknya Ditampar, Tak Dibela KDM
Kamis, 6 November 2025
Tribunnews Update
KDM Santai Disebut Gubernur Konten: Anggap Nyiyiran sebagai Obat Agar Tak Jemawa & Terus Mawas Diri
Kamis, 6 November 2025
Terkini Nasional
Jawaban KDM saat Purbaya Minta Maaf ke Kepala Daerah: Nggak Perlu, Bayar Saja Dana Rp 190 M
Kamis, 6 November 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.