Selasa, 18 November 2025

VIRAL NEWS

13 Korban Rudapaksa Pemimpin Ponpes di Lombok Berani Lapor Seusai Nonton 'Walid', Beraksi Sejak 2015

Jumat, 25 April 2025 10:38 WIB
Tribun Lombok

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Jumlah korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan pimpinan yayasan pondok pesantren di Lombok Barat Ahmad Faisal (52) alias Walid Lombok bertambah.

Kasus yang menjerat Walid dari Lombok ini pertama kali diungkap oleh Perwakilan Koalisi Stop Anti Kekerasan Seksual NTB, Joko Jumadi.

Pihaknya sudah menerima 20 orang yang mengaku menjadi korban Ahmad Faisal.

Sedangkan aksi bejat tersangka terjadi dalam kurun waktu 2015 sampai 2021.

Joko menyebut, dari 20 orang korban, ada yang sudah dirudapaksa dan sebagian lainnya dicabuli.

Aliansi Stop Kekerasan Seksual NTB mendorong aparat penegak hukum menerapkan pasal hukuman mati atau penjara seumur hidup bagi pelaku.

Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Regi Halili pada Kamis (24/4/2025) mengatakan, jumlah korban saat ini yang sudah diperiksa sebanyak 10 orang.

Rinciannya korban persetubuhan lima orang dan pencabulan lima orang.

Baca: Sebanyak 4 dari 7 Tersangka Penculikan Santri Salah Sasaran di Pasuruan Berhasil Dibekuk Kepolisian

Para korban berani buka suara setelah menonton drama Malaysia berjudul Bid'ah, dimana terdapat tokoh bernama Walid, pemimpin sekte "Jihad Ummah". 

Para korban Ahmad Faisal merasa kisah hidupnya sama dengan cerita dalam drama Bid'ah hingga akhirnya berani melapor.

Baca: Santriwati Al-Aziziyah Dianiaya di Ponpes hingga Tewas, Mengaku Dipukul hingga Merintih Ingin Pulang

Sementara tiga orang baru saja melapor namun belum teridentifikasi apakah menjadi korban persetubuhan atau pencabulan.

Faisal melakukan tindakan ini sejak tahun 2015 dan terakhir melakukannya pada tahun 2021 dengan jumlah korban yang mencapai puluhan orang.

Rata-rata korbannya sudah menjadi alumni dari tapi pada saat melakukan persetubuhan dan pelecehan seksual mereka masih di bawah umur.

Regi menjelaskan Faisal menggunakan modus menyetubuhi korbannya dengan janji bisa memberikan jodoh dan keturunan yang baik kepada korban bila meminum ludah pelaku.

(Tribun-Video.com/TribunLombok.com)

Editor: Ghozi LuthfiRomadhon
Reporter: sara dita
Video Production: Rahmat Gilang Maulana
Sumber: Tribun Lombok

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved