Terkini Daerah
Angin Kencang dan Gelombang Ekstrem Teluk Bone, Nelayan Dilarang Melaut
TRIBUN-VIDEO.COM, KOLAKA - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kolaka, Sulawesi Tenggara Abbas menjelaskan, hasil komunikasi pihaknya bersama BMKG, perairan Teluk Bone akan dilanda angin kencang dan gelombang laut yang ekstrem.
Oleh karena itu, nelayan tradisional tidak diperbolehkan melaut untuk sementara waktu. Peringatan ini juga berlaku pada perusahaan kapal swasta yang melayani rute Pelabuhan Kolaka, Sulawesi Tenggara ke pelabuhan Bajoe, Sulawesi Selatan.
“ Nelayan akan menghadapi resiko tinggi ketika melaut. Kami tidak ingin hal buruk terjadi kepada nelayan. Mungkin bisa bersama beberapa waktu ke depan untuk tidak melaut demi keselamatan.
Dan khusus pengelola feri kami betul-betul memantau sebab jalur feri dengan rute Kolaka ke Bajoe itu adalah rute terpanjang di Indonesia. Apalagi yang dilintasi ini adalah Teluk Bone. Akan kami infokan kembali kepada mereka ketika laut kembali aman untuk dilintasi,” kata Abbas, Selasa (01/01/2019).
Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kolaka, Rais Ambo mengungkapkan, selain memperingatkan nelayan dan pengelola kapal feri, pihaknya juga telah menyebar relawan bencana ke seluruh daerah yang rawan bencana di Kolaka.
Para relawan itu menyebar mulai dari arah selatan hingga utara Kota Kolaka. Daerah pesisir pantai menjadi prioritas.
“Daerah pesisir pantai menjadi prioritas kami sebab Kolaka ini memang tingkat resiko bencananya juga tinggi terutama di pinggir pantai. Daerah bagian utara abrasi pantai tiap tahunnya bertambah dan menyebabkan perpindahan pesisir pantai ke daratan. Maka dari itu, akan ada perhatian dan pemantauan lebih bagi daerah pesisir,” tegasnya.
BPBD Kolaka juga tetap memantau daerah yang teridentifikasi rawan longsor dan banjir. Khususnya daerah di sekitar perkebunan kelapa sawit. (Kompas.com/ Kontributor Kolaka, Suparman Sultan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gelombang Laut Ekstrem, Nelayan Tradisional Dilarang Melaut "
ARTIKEL POPULER:
Baca: Update Data Sementara Bencana Longsor di Cisolok Sukabumi, 41 Orang Masih Hilang
Baca: Longsor, 34 Rumah di Cimapag Sukabumi Tertimbun
Baca: Parade Kembang Api Semarakkan Pergantian Tahun 2019 di Pantai Lagoon Ancol
TONTON JUGA:
Sumber: Kompas.com
TRIBUNNEWS UPDATE
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi 4 Meter Mulai 31 Oktober-3 November, Ini Daftar Wilayahnya
10 jam lalu
Regional
Peringatan Gelombang Tinggi 1,5 Meter di Perairan Fakfak Papua Barat, Warning Potensi Angin Kencang
Rabu, 13 Agustus 2025
Regional
Jelang Fenomena Purnama-Perigee, BMKG Imbau Masyarakat Jembrana Waspadai Rob dan Gelombang Tinggi
Jumat, 8 Agustus 2025
Live Update
Gara-gara Gelombang Tinggi, Fastboat dari Pelabuhan Sanur Ditunda Sementara: Penumpang Menunggu
Rabu, 6 Agustus 2025
 
							 
							 
				 
				 
				 
				 
				 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.