Selasa, 28 Oktober 2025

Usai Bongkar Penculikan Hs Selama 15 Tahun, Keluarga Dukun Jago Malah Berpeluang Jadi Tersangka Baru

Rabu, 8 Agustus 2018 12:51 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Polres Tolitoli mengungkap terbongkarnya kasus penyekapan Hs selama 15 tahun yang dilakukan Jago, yang dikenal sebagai dukun.

Rupanya saudara korban adalah menantu pelaku dan tinggal dengan suaminya di dekat rumah tersangka dan sang istri.

"Di kompleks rumah itu ada dua rumah. Yang satu ditinggali tersangka dengan istrinya, dan yang lain ditinggali anaknya dengan istrinya, yang adalah saudara Hs," ungkap Kapolres Tolitoli M Iqbal Alqudusy dalam rekaman konferensi pers yang dikirimkan pada Tribun-Video.com, Senin (6/8/2018).

M Iqbal kemudian menjelaskan awal mula kasus penyekapan dibongkar.

"Awalnya, tersangka hendak menurunkan ilmunya ke keturunan-keturunan, termasuk Hs, tetapi istrinya tidak setuju, akhirnya rahasia yang selama ini disimpan dibongkar," kata M Iqbal.

Kini pihaknya masih mendalami siapa saja yang sudah mengetahui bahwa Jago telah sangat lama menyembunyikan Hs.

Menurutnya, besar kemungkinan ada sejumlah tersangka lain yang akan turut terungkap.

"Sangat memungkinkan nanti akan muncul tersangka-tersangka baru," lanjutnya.

Baca: Terbongkar Aksi Asusila Anggota DPRD dan Staff, Berawal dari Temuan Handuk Basah di Ruang Pimpinan

Diberitakan sebelumnya, Hs (28) ditemukan setelah 15 tahun disembunyikan Jago di sela-sela (gua) batu besar di dekat rumahnya, Minggu (5/8/2018).

Korban ditemukan setelah Polsek Dako Pamean mendapat kabar dari kakak korban, Dv, warga Dako Pamean, Tolitoli, Sulawesi Tengah, bahwa adiknya berada di rumah Jago di Desa Bajugan, Kecamatan Galang, Tolitoli, Sulawesi Tengah.

Hs menjadi korban pemerkosaan dengan cara dipengaruhi sugesti dari Jago menggunakan foto seorang lelaki yang dinamai 'Amrin'.

Hs dibuat linglung sampai mempercayai 'Amrin' adalah jin yang menemaninya.

Padahal, foto itu hanya digunakan Jago untuk memperdaya sebelum menyetubuhi korban.

Bahkan, menurut keterangan setelah diselamatkan, korban hanya mau makan jika diberi 'Amrin'.

"Kalau mau makan, kalau enggak dikasih 'Amrin', korban enggak mau, jadi kami harus bilang makan dan minum itu dari Amrin,"
ungkap M Iqbal kepada Tribun-Video.com melalui pesan singkat, Senin (6/8/2018).

Sebelumnya korban juga meminta dikembalikan ke gua karena menurutnya ia sedang dinanti 'Amrin'.

Saat ini kepolisian mencarikan ustaz untuk melakukan rukiah terhadap Hs.

Simak video di atas. (Tribun-Video.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)

Tonton juga:

Editor: fajri digit sholikhawan
Reporter: Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Video Production: Alfin Wahyu Yulianto
Sumber: Tribun Video

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved