BIN Bantah Pengakuan Kamaruddin, Sang Pengacara Brigadir J Lantas Sebut Sosok yang Jadi Informannya

TRIBUN-VIDEO.COM - Kamaruddin Simanjuntak, pengacara keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, buka suara atas bantahan dari Badan Intelijen Negara (BIN).

Pihak BIN bersikeras menyangkal memberikan informasi rahasia soal kasus pembunuhan yang diinisiasi Ferdy Sambo tersebut.

Namun, Kamaruddin menegaskan bahwa informasi yang diperolehnya tersebut berasal dari orang pribadi.

Sehingga, sama sekali tidak melibatkan lembaga atau kepentingan negara dalam hal tersebut.

Sebelumnya, seperti yang ditayangkan dalam kanal YouTube Kompastv, awalnya Kamaruddin menceritakan momen dirinya menyerahkan bukti kepada pihak kepolisian.

Baca: Berikan Keterangan Berbelit, Pakar Berikan Cara Agar Kedua ART Ferdy Sambo Bersaksi Jujur

Kamaruddin bercerita, mulanya ia membawa bukti-bukti hasil investigasi kasus Sambo menggunakan ponselnya.

Ia mengatakan hasil investigasi kepada para intelijen baik dari BIN, dari kepolisian maupun dari tentara-tentara yang menjadi mitranya.

Kamaruddin lalu mengungkit masa lalunya yang sudah dekat dan bergaul dengan intelijen sejak masih mahasiswa.

Kamaruddin bahkan mengaku sempat membela 10 orang intelijen yang desersi dan PHK sehingga bisa aktif kembali menjadi intelijen.

Kemudian Kamaruddin kembali menceritakan saat ia menyerahkan bukti kepada pihak kepolisian, tidak ada penyidik yang berani menerima bukti dari ponsel Kamaruddin.

Baca: Sopir Ambulans Pembawa Jenazah Brigadir J Merasa Janggal, Sempat Debat dengan Anak Buah Ferdy Sambo

Akhirnya Kamaruddin memindah bukti itu ke laptop yang tidak tersambung ke internet, selanjutnya dipindah lagi ke flashdisk.

Selanjutnya di dalam persidangan tersebut, Kamaruddin menyampaikan bahwa para intelijen yang menyuplai informasi ingin tetap anonim karena masih aktif berdinas.

Seperti dilaporkan Tribunnews, pernyataan Kamaruddin ini telah dibantah oleh BIN melalui juru bicaranya, Wawan Purwanto.

Info intelijen BIN hanya ditujukan kepada single client yakni Presiden.

Sehingga Wawan menyatakan tidak benar adanya berita yang menyatakan bahwa BIN memberikan info kepada Kamaruddin sebagaimana dilansir dari persidangan oleh pengacara Brigadir J tersebut.

Wawan menegaskan BIN bertugas untuk kepentingan negara bukan kepentingan yang lain.

Lalu siapa yang benar dalam kasus penyimpanan data kematian Brigadir J ini?

Sementara sidang masih terus dilanjutkan dengan para terdakwa.

Bagaimana menurut kalian Tribuners?

Komentar di bawah ya.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Kesaksiannya Dibantah BIN, Kamaruddin Simanjuntak Pertegas Asal Informasi Rahasia Kasus Brigadir J

# Kata Netizen # Brigadir J # Kamaruddin Simanjuntak # BIN # informan polisi # Ferdy Sambo