Internasional
Pentagon Berkoordinasi dengan Militer Ukraina, Bentuk Pelatihan untuk Operasikan HIMARS
TRIBUN-VIDEO.COM - Pentagon menegaskan bahwa pasukan Ukraina membutuhkan pelatihan komprehensif agar bisa mengoperasikan roket presisi jarak jauh M142 HIMARS dari AS.
Kepala Staf Gabungan, Mark Milley mengatakan pelatihan untuk pasukan Ukraina difokuskan untuk membangun satu peleton pada satu waktu untuk mengoperasikan HIMARS.
Proses yang membutuhkan waktu ini, otomatis akan memperlambat pengiriman sistem roket tersebut.
"(Himars adalah) sistem jarak jauh yang sangat canggih," kata Jenderal Milley kepada wartawan, Rabu (8/6/2022).
"Kami harus mensertifikasi orang-orang ini untuk memastikan bahwa mereka tahu cara menggunakan sistem dengan benar," imbuhnya, lapor Straits Times.
Ia mengatakan, Pentagon berkoordinasi dengan militer Ukraina untuk mempersiapkan tim untuk mengoperasikan HIMARS.
M142 High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS) adalah peluncur roket multiple ringan AS yang dipasang pada kerangka truk Medium Army Tactical Vehicle (MTV) standar.
HIMARS mulai dikembangkan pada akhir 1990-an untuk Angkatan Darat AS.
Baca: Vladimir Putin Bandingkan Dirinya dengan Peter The Great yang Berjuang Kembalikan Tanah Rusia
Menurut catatan Wikipedia, HIMARS pernah digunakan selama perang Afghanistan, perang Suriah, dan di Irak pada 2014-2017.
Dilaporkan The Guardian, sistem M142 HIMARS (Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi) adalah versi roda-mount yang dimodernisasi, lebih ringan dan lebih gesit dari M270 MLRS yang dipasang di trek yang dikembangkan pada tahun 1970-an untuk pasukan AS dan sekutu.
HIMARS yang Washington berikan ke Ukraina akan memiliki jangkauan sekitar 50 mil (80km).
Jarak yang mampu dicapai HIMARS, sekitar dua kali lipat dari artileri konvensional yang dimiliki kedua belah pihak di darat saat ini.
Unit HIMARS membawa satu pod berisi enam peluru kendali 227mm (M270 membawa dua pod) atau satu pod besar yang dimuat dengan rudal taktis Army Tactical Missile System (ATACMS).
Selama berbulan-bulan, Ukraina terus meminta kepada AS agar mengirimkan senjata canggih ini.
Setelah Kyiv menjamin tidak akan menyerang Rusia dengan artileri ini, Presiden Joe Biden memutuskan akan mengirim pada akhir Mei lalu.
Namun pada saat itu, Pentagon mengatakan akan memakan waktu sekitar tiga minggu untuk melatih tim untuk mengoperasikannya dan dua minggu lagi untuk pemeliharaan.
"Apa yang kami putuskan untuk dilakukan, berkoordinasi dengan Ukraina, adalah membangun satu peleton pada satu waktu," kata Milley.
Ia juga mencatat, mereka akan memiliki baterai dalam beberapa minggu dan program akan dibangun dari sana.
"Kita harus memulai hal ini dengan program yang rasional dan disengaja," kata Milley.
"Tidak ada gunanya melemparkan sistem senjata ini ke dalam pertempuran. Anda harus dilatih untuk menggunakan senjata ini secara maksimal."
Ukraina dan sekutu Barat berharap Sistem Roket Peluncuran Ganda M270 ini akan menciptakan keunggulan Ukraina atas Rusia di medan perang.
Pertarungan saat ini di sepanjang garis depan Ukraina timur dan selatan, sangat bergantung pada artileri duel, sebagian besar tanpa kemampuan menembak yang dipandu dengan presisi.
"Jika mereka menggunakannya dengan benar, efektif, mereka akan memiliki efek yang sangat, sangat bagus di medan perang," kata Milley tentang HIMARS.
Baca: Rusia Kembali Ancam Ukraina karena Senjata HIMARS Kiriman AS
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pentagon Akui Ukraina Butuh Latihan Operasikan HIMARS: Tak Berguna jika Tidak Maksimal
# Pentagon # Amerika Serikat # Militer # Ukraina # pelatihan # HIMARS
Video Production: Dharma Aji Yudhaningrat
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Detik-detik Pesawat Militer Turki Hercules C-130 Jatuh di Georgia, Sempat Berputar-putar di Udara
6 hari lalu
Tribunnews Update
Kesaksian Letda Luqman dalam Sidang Tewasnya Prada Lucky, Mengaku Lihat Korban Dicambuk
6 hari lalu
BREAKING NEWS
BREAKING NEWS: Sidang Lanjutan Kasus Tewasnya Prada Lucky, Saksi untuk 4 Terdakwa Diperiksa
6 hari lalu
Tribun Video Update
Venezuela Berpotensi Hadapi Eskalasi Militer AS di Karibia, Siapkan Skenario Pertahanan Bersenjata
6 hari lalu
Tribun Video Update
Pangkalan Militer Besar AS akan Dibangun di Dekat Gaza & Mainkan Peran Kunci Pasukan Multinasional?
6 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.