Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUN-VIDEO.COM - Suraji (56) ditakdirkan tak memiliki sepasang kaki akibat penyakit polio yang dideritanya saat usia tiga tahun.
Namun, keadaan itu tak meruntuhkan semangat hidupnya.
Demi menyambung hidup, Suraji tetap bekerja.
Ia berjualan koran dan jualan pulsa sembari mengayuh sepeda roda tiga yang diberikan secara cuma-cuma oleh seorang pemilik bengkel.
Pekerjaan itu telah dilakukannya selama puluhan tahun lebih.
Selepas berjualan koran dan pulsa, ia juga menjadi seorang guru ngaji yang mengajar ratusan santri di rumah.
"Kesibukan saya selain jual koran di Senayan juga seorang guru ngaji. Saya buka pengajian di rumah," katanya kepada TribunJakarta.com pada Jumat (20/9/2019).
Bacaan dari tingkat dasar hingga Al-Quran ia ajarkan kepada para santri.
Suraji memang memiliki latar belakang pendidikan agama Islam.
Semasa remaja, Suraji mengeyam pendidikan di Pondok Pesantren Al Kamal, Kedoya, Jakarta Barat.
Ia juga pernah menempuh pendidikan ilmu A-Alquran di kawasan Pejompongan.
"Saya punya bekal pendidikan agama Islam sewaktu masih bujangan. Ada sertifikat pendidikannya," terangnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Suraji, Penyandang Disabilitas Sang Guru Ngaji Ratusan Santri: Keinginan Mulia yang Belum Terkabul
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.