Viral Kisah KKN di Desa Penari Menjadi Trending di Twitter

Editor: Aprilia Saraswati

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Beberapa waktu belakangan, publik dihebohkan oleh cerita horor KKN di Desa Penari .

Bahkan, hari ini tagar #kkndesapenari juga menjadi trending nomor satu di twitter Indonesia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Kamis (29/8/2019) tagar tersebut sudah "dibicarakan" melalui 16,8 ribu kicauan.

Cerita tersebut pertama kali ditulis dan disebarkan oleh akun @SimpleM81378523 melalui media sosial Twitter.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Desa Penari adalah kisah yang bercerita tentang mahasiswa yang mengalami berbagai kejadian horor saat melakukan KKN di sebuah desa pada tahun 2009.

Adapun lokasi yang menjadi background cerita tersebut disamarkan yakni menggunakan nama 'Desa Penari'.

Cerita tersebut membuat banyak spekulasi mengenai lokasi tempat yang asli di kalangan netizen.

Namun penulis sendiri melalui cuitan dalam akun twitternya bersikukuh untuk tidak mengatakan mengenai lokasi yang sebenarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kompas.com mencoba menganalisa mengenai, mengapa cerita horor begitu diminati oleh banyak masyarakat.

Kompas.com, Selasa (26/8/2019) mencoba menghubungi Hening Widyastuti seorang psikolog asal Solo.

Hening menilai hal tersebut karena adanya rasa sensasional yang didapatkan oleh seseorang ketika menonton film horor.

Hening juga menilai, para penggemar cerita horor, biasanya adalah orang-orang yang menyukai sensasi tantangan dan memiliki jiwa yang tidak monoton.

Saat membaca atau menonton cerita horor, Hening mengatakan hal itu bisa membuat emosi seseorang dan rasa takutnya menjadi satu.

"Rasa sensasional yang paling dicari saat film horor ditayangkan, rasa deg-degan bercampur takut yang luar biasa serta keingintahuan yang besar akan apa yang akan terjadi di cerita berikutnya," tuturnya.

Ia juga mengatakan, cerita horor bisa menjadi salah satu cara bagi seseorang mengatasi stres yang dialaminya.

Ia menyebut, cerita horor bisa menjadi salah satu penetralisir keruwetan masalah kehidupan nyata yang dialami penonton atau pembaca.

"Biasanya dengan melihat film horor rasa jenuh stres yang dia miliki di alam nyata akan berkurang. Paling tidak mengurangi pikiran yang ruwet. Sehingga dia kembali fresh dengan adanya cerita horor yang menimbulkan deg-degan luar biasa," ujarnya.

Selain itu, Hening juga menilai saat membiarkan diri sendiri untuk "me time" dalam membaca ataupun menoton cerita horor juga bisa menjadi cara seseorang mengurangi stres yang dialaminya.

Namun, dengan catatan dalam menikmati cerita horor, seseorang harus dalam batasan wajar.

"Apapun yang dilakukan dalam batas kewajaran semuanya baik baik saja," ucapnya.

Sebelum cerita KKN di Desa Penari viral, sebelumnya juga terdapat cerita horor, Keluarga Tak Kasat Mata, yang juga heboh menjadi pembicaraan netizen beberapa tahun lalu.

Bahkan cerita tersebut diterbitkan menjadi sebuah buku dan difilmkan.

Film Pengabdi Setan karya Joko Anwar tahun 2017 lalu juga mendapat banyak perhatian dari masyarakat Indonesia.

Tak hanya karya-karya anak bangsa, film horor luar negeri pun selalu dipenuhi penonton pada hari-hari penayangannya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Cerita KKN di Desa Penari , Kenapa Kita Suka Cerita Horor?"

 

ARTIKEL POPULER:

Baca: MENGUNGKAP Misteri Kisah Horor KKN di Desa Penari, Deretan Fakta: Lokasi Persis Desa Penari

Baca: Viral! Pemuda Penari Kuda Lumping Nikahi Pesinden 50 Tahun, Kepincut Lantunan Suara Rasmiati

Baca: 8 Penari Bali Pingsan saat Menyambut Jokowi di Perayaan Grand Opening Pasar Badung

 

TONTON JUGA:

<iframe width="520" height="292" src="https://www.youtube.com/embed/vdZJv5vBoLw" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda