TRIBUN-VIDEO.COM - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polrin mengungkapkan informasi terkait jual beli data kependudukan di situs temanmarketing.com.
Pihaknya mengatakan, data yang dijual pelaku bukan didapat dari membobol pusat data kependudukan milik Dukcapil Kemendagri.
Polisi kini tengah mendalami bagaimana pelaku mendapatkan jutaan data KK dan NIK tersebut.
Wadir Tipidsiber Bareskrim Polri Kombes Asep Safrudin mengatakan penjual data yang berinisial C (32) tersebut menjual data yang dimilikinya ke pelaku berinisial I.
Asep mengungkapkan, pelaku mendapatkan data tersebut dari produsen.
Ia menegaskan, pelaku tidak melakukan illegal access terhadap sistem yang ada di Dukcapil.
Menurut Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri, Zudan mengatakan pusat data di Dukcapil telah memiliki pengamanan untuk mencegah hal-hal serupa.
Data tersimpan rapi dengan pengamanan fisik maupun sistem yang baik.
Diketahui, tersangka C diketahui memiliki jutaan data pribadi WNI mulai dari nomor ponsel, kartu kredit, hingga NIK dan nomor rekening.
Pelaku menawarkan sejumlah paket dengan masing-masing harga berbeda.
Semakin banyak data kependudukan dalam satu paket, maka akan semakin mahal harganya.
(Tribun-Video.com)
ARTIKEL POPULER:
Baca: KPK Panggil Sekjen PBNU terkait Dugaan Korupsi Proyek di PUPR
Baca: Pengembangan Kasus Korupsi E KTP, KPK Tetapkan 4 Orang Tersangka Baru
Baca: Uang Jajan Tersangka Baru Korupsi KTP Elektronik Diungkap KPK
TONTON JUGA:
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/s09e5Z8RElU" width="520" height="292" scrolling="no" frameborder="0"></iframe>
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.