TRIBUN-VIDEO.COM - Djarot Saiful Hidayat merupakan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang lahir di Magelang, 6 Juli 1962.
Djarot Saiful Hidayat merupakan anak keempat dari keluarga M.Thoyib, seorang pensiunan militer dari detasemen perhubungan.
Djaror menikah dengan Heppy Ferinda, mereka dikaruniai tiga orang anak, yakni Farida Prameswari, Karunia Dwi Hapsa Pramasari, dan Meisa Rizki.
Nama lahir Djarot Saiful Hidayat sebenarnya hanya Saifut Hidayat. Nama Djarot berasal dari nama panggilan seorang tukang tempe langganan sang ibu.
Kebetulan, saat kecil Djarot diasuh oleh tukang tempe tesebut.
Djarot Saiful Hidayat merupakan lulusan Unibersitas Brawijaya (UB), Malang Jawa Timur Fakultas Ilmu Administrasi pada tahun 1986.
Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Fakultas Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta di tahun 1991.
Karier
Sebelum terjun ke dunia politik, Djarot merupakan dosen di Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya.
Djarot Saiful Hidayat juga merangkap bertugas sebagai Pembantu Rektor I di perguruan tinggi tersebut pada tahun 1997 sampai 1999.
Pada tahun 1999 hingga 2000 ia pernah menjabat sebagai Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur.
Ia juga sempat duduk di Senayan menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019.
Namun jabatan tersebut hanya dijalaninya hingga tahun 2017 lantaran dicalonkan menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Basuki Tjahaja Purnama.
Wali Kota Blitar
Selama menjabat sebagai Wali Kota Blitar, Djarot dikenal sangat membatasi adanya kehidupan metropolitan yang serba mewah di kotanya, seperti pendirian pusat perbelanjaan modern dan gedung pencakar langit.
Djarot lebih focus pada penataan pedagang kali lima (PKL) Kota Blitar.
Konsepnya yang telah matang dengan sepenuh usaha dilapangan, Djarot berhasil menata ribuan PKL di kompleks Alun-alun Kota Blitar yang dulunya terlihat kumuh menjadi tertata rapi.
Dajrot Saiful Hidayat dikenal sebagai walikota yang sederhana dan dekat dengan rakyat.
Ia sering blusukan meninjau lokasi yang sekiranya butuh pemantauan.
Konsep yang ia terapkan ternyata berhasil mendongkrak perekonomian kota Blitar.
Bahkan hal unik yang sering dilakukan oleh Djarot adalah lebih sering menggunakan sepeda untuk melihat langsung kondisi lapangan.
Dibawah pimpinan Djarot Saiful Hidayat, Kota Blitar berhasil mendapatkan gelar Adipura selama 3 kali berturut-turut yaitu pada tahun 2006 hingga 2008.
Atas kontribusi positifnya pada tahun 2008 Djarot mendapat kan penghargaan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah.
Selain itu Djarot Saiful Hidayat juga telah mendapatkan penghargaan Terbaik Citizen’s Charter Bidang Kesehatan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta
Setelah terpilihnya Joko Widodo sebagai presiden pada pilpres 2014, Basuki Tjahaja Purnama naik menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Hal ini membuat posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta menjadi kosong.
Basuki Tjahaja Purnama secara langsung memilih sosok Djarot Saiful Hidayat untuk mendampinginya hingga 2017 sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta
Djarot Saiful Hidayat diangkat oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sebagai Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta pada 9 Mei 2017.
Hal ini dikarenakan Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis 2 tahun penjara kepada Basuki Tjahaja Purnama terkait kasus penodaan agama.
Pada 31 Mei 2017, DPRD DKI Jakarta mengumumkan Djarot sebagai Gubernur DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama yang mengajukan pengunduran diri sebagai Gubernur.
Basuki Tjahaja Purnama juga menjalani proses penahanan dan menyatakan mencabut gugatan banding terkait kasus penodaan agama yang dialaminya.
Djarot Saiful Hidayat akhirnya resmi dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Jokowi pada 15 Juni 2017 di Istana Negara.
Kalah dalam Dua Pilkada
Setelah itu di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 Ahok dan Djarot kembali maju mencalonkan diri menjadi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur.
Saat itu mereka berhadapan dengan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) – Sylviana Murni dan Anies Baswedan – Sandiaga Uno.
Hasil Pilkada yang berlangsung dua kali putaran itu dimenangkan oleh pasangan Anies Baswedan – Sandiaga Uno.
Kemudian Djarot kembali dicalonkan oleh partai PDIP sebagai calon Gubernur Sumatera Utara bersama Sitar Sitorus sebagai wakilnya pada Pilkada Sumatera Utara tahun 2018.
Namun, lagi-lagi Djarot harus menerima kekalahan dari pasangan Edy Rahmayadi – Musa Rajekshah.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Niken)
ARTIKEL POPULER:
Baca: Profil Susi Pudjiastuti - Menteri Kelautan dan Perikanan
Baca: Profil Nikita Mirzani - Aktris, Model, dan Penyanyi
Baca: Profil Itzy - Girlband Naungan JYP
TONTON JUGA:
<iframe width="520" height="292" src="https://www.youtube.com/embed/s09e5Z8RElU" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.