Profil Matthijs De Ligt - Pesepakbola Muda Terbaik Belanda

Editor: Alfin Wahyu Yulianto

Video Production: Panji Yudantama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Matthijs de Ligt adalah pesepak bola profesional asal Belanda yang kini bermain untuk klub asal Italia, Juventus dan tim nasional Belanda.

Matthijs de Ligt berposisi sebagai bek tengah.

Matthijs de Ligt lahir pada 12 Agustus 1999 di Leiderdorp, Belanda.

Orang tua Matthijs de Ligt bernama Frank de Ligt dan Vivian de Ligt.

Matthijs de Ligt memiliki dua adik bernama Fleur dan Wouter.

Semenjak kecil, kejhidupan Matthijs de Ligt sudah kental dengan nuansa sepak bola.

Matthijs de Ligt dan adiknya sangat menggemari Ajax Amsterdam.

Uniknya, meski mencintai klub sepak bola Matthijs de Ligt justru menyemai mimpi masa depan dengan bermain tenis sejak masih anak-anak.

Namun, karena merasa tak berbakat akhirnya Matthijs De Light banting setir ke dunia sepak bola.

Teman-temannya lah yang mengenalkan dia dengan sepak bola.

Semasa di sekolah, Matthijs de Ligt adalah pribadi yang berani dan tak takut dengan perundungan verbal dan fisik.

Kelak mental pemberani sejak kecil itulah yang membentuk karakter kepemimpinannya di lapangan sepak bola.

Awal Karier

Pada usia ke-9, Matthijs de Ligt masuk ke klub lokal di sekitaran kota Amsterdam yakni Abcoude.

Meski awalnya dinilai terlalu lamban, akhirnya Matthijs de Ligt diberi kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dan tibalah Ajax Amsterdam pada 2009 datang meminangnya.

Bersinar bersama Ajax Amsterdam

Masuk ke akademi Ajax yang bereputasi dunia, De Toekomst, kemampuan Matthijs de Ligt tentu semakin terasah dengan baik.

Akademi sepak bola milik Ajax Amsterdam tersebut memang terkenal jago dalam menelurkan pemain-pemain hebat seperti Johan Cruyff, Frank De Boer, Zlatan Ibrahimovic, Wesley Sneijder hingga Rafael van Der Vaart.

Debut profesional Matthijs de Ligt jalani pada level tim B atau Jong Ajax di kasta kedua Liga Belanda, Eerste Divisie.

8 Agustus 2016, laga Jong Ajax versus FC Emmen menjadi saksi bisu lahirnya bakat muda berposisi bek tengah ini.

Bersama Jong Ajax, Matthijs de Ligt mengemas 17 laga dan mencetak sebiji gol pada musim 2016-17.

Namun, meski baru muncul di level cadangan, Matthijs de Ligt sudah merasakan debut untuk tim senior di musim itu juga.

21 September 2016 dalam laga melawan Williem II dengan skor kemenangan 5-0, Matthijs de Ligt mencatatkan penampilan pertama untuk Ajax Amsterdam.

Pada laga di ajang Piala Belanda tersebut, Matthijs de Ligt mencatatkan rekor lain yakni sebagai pencetak gol termuda kedua Ajax di ajang resmi setelah gol yang dibukukan legenda sepak bola Belanda, Clarence Seedorf pada 1993.

Matthijs de Ligt yang mencetak gol kedua pada laga tersebut saat itu berusia 17 tahun, 1 bulan dan 9 hari.

Posisi Matthijs de Ligt langsung terpatri di sebelas utama dan bahkan tampil di final Liga Europa 2017 melawan Manchester United.

Meski timnya kalah, Matthijs de Ligt membukukan rekor tersendiri berupa catatan sebagai penampil termuda dalam final di kejuaraan tinggi klub Eropa sepanjang sejarah dengan usia 17 tahun 285 hari.

Kepergian Davinson Sánchez ke Tottenham pada awal musim 2017-18 semakin melapangkan ruang bagi Matthijs de Ligt menjadi andalan lini belakang Ajax Amsterdam.

Berkat konsistensi permainan, bahkan Matthijs de Ligt dijadikan kapten tim per Maret 2018.

Berbagai rekor penting lain Matthijs de Ligt gapai.

Matthijs de Ligt adalah peraih gelar Golden Boy atau pemain muda (dibawah U-21) terbaik di Eropa tahun 2018 dan dia adalah pemain bertahan pertama yang menggapai prestasi tersebut.

Kapten termuda (19 tahun 186 hari) di fase gugur Liga Champions ketika bermain pada leg pertama 16-besar melawan Real Madrid (14/2/2019).

Pemain termuda Ajax Amsterdam yang mencatatkan 100 penampilan ketika berlaga di derby melawan Feyenoord (27/2/2019).

Dan terakhir adalah bek termuda kedua setelah Joel Matip yang mencetak gol di fase gugur Liga Champions Eropa.

Benteng pertahanan Matthijs de Ligt sukses mendaratkan dua gelar di Ajax yakni juara Liga Belanda atau Eredivisie dan Piala Belanda (KNVB) pada musim 2018-19.

Matthijs de Ligt adalah bek dengan karakter konvensional, yakni pemain bertahan dengan kemampuan fisik yang menjadi andalan utama.

Tetapi, Matthijs de Ligt juga memiliki kemampuan mengumpan yang terukur dan terbiasa bermain dalam skema yang mengandalkan umpan dari kaki ke kaki seperti di Ajax Amsterdam.

Juventus

Setelah menjadi incaran beberapa klub tenar seperti Manchester United, Paris Saint-Germain dan Barcelona, akhirnya Matthijs de Ligt berlabuh ke Juventus.

Peristiwa pasca final UEFA Nations League ketika megabintang, Cristiano Ronaldo mengajak Matthijs de Ligt bergabung Juventus disebut-sebut sebagai salah satu faktor dia menerima pinangan klub raksasa asal Italia tersebut.

Dana transfer sebesar 75 juta euro (Rp. 1,17 triliun) harus Bianconeri keluarkan demi mendapat servis bek berusia 19 tahun tersebut.

Internasional

Matthijs de Ligt dalam kurun waktu 2014 hingga 2016 pernah bermain untuk berbagai jenjang tim junior Belanda mulai dari U-15, U-16, U-17 dan U-19.

Matthijs de Ligt tergolong cepat bersinar untuk karier internasional karena bisa memperoleh debut tim senior pada 25 Maret 2017.

Namun, dalam debutnya di lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Bulgaria tersebut penampilannya sungguh buruk dan menyebabkan Belanda kalah dengan skor 0-2.

Padahal dia menjadi pemain termuda yang pernah bermain untuk tim senior Belanda sejak tahun 1931.

De Ligt pun perlahan menjadi langganan lini tengah tim nasional Belanda sejak saat itu.

Statistik

Klub

Jong Ajax: 17 laga dan 2 gol (2016-17)

Ajax: 117 laga dan 13 gol (2016-17, 2017-18, 2018-19)

Juventus: (2019-20 – saat ini)

Internasional

Belanda: 17 laga dan 2 gol (2017 – saat ini)

Prestasi

Klub

Ajax

Eredivisie: 2018–19

Piala Belanda: 2018–19

Runner-up Liga Europa: 2016–17

Internasional

Runner-up UEFA Nations League: 2018-2019

Individu

Skuad terbaik Liga Europa: 2016–17

Golden Boy: 2018

Skuad terbaik Liga Champions Eropa: 2018–19

Skuad terbaik Eredivisie: 2017–18, 2018–19

Talenta terbaik sepak bola Belanda: 2017–18

Pesepakbola terbaik Belanda: 2018–19

(TribunnewsWiki.com/Haris Chaebar)

 Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Matthijs de Ligt

ARTIKEL POPULER:

Profil Dani Alves - Pemain Sepakbola Profesional Asal Brazil

Profil Alex Morgan - Pemain Sepakbola Wanita Profesional

Mohammed Salah - Pemain Sepakbola Profesional

 

<iframe src="https://www.youtube.com/embed/YQeg6bgXovc" width="520" height="292" scrolling="no" frameborder="0"></iframe>
Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda