Profil Dani Alves - Pemain Sepakbola Profesional Asal Brazil

TRIBUN-VIDEO.COM - Daniel Alves da Silva atau biasa disebut Dani Alves merupakan pesepakbola asal Brazil yang saat ini Rabu (3/7/2019) masih berstatus bebas transfer.

Sebelumnya, pada musim 2018/19 Dani Alves bermain untuk klub raksasa Perancis, Paris Saint-Germain.

Dani Alves berposisi sebagai bek kanan.

Dani Alves lahir di Juazeiro, Bahia, Brazil pada 6 Mei 1983.

Dani Alves merupakan anak dari Domingos Alves da Silva dan Dona Lucia.

Alves memiliki satu kakak laki-laki bernama Ney Alves dan adik perempuan Lucivania.

Kini Dani Alves memiliki istri bernama Joana Sanz, serta dua anak bernama Victoria dan Daniel.

Orang tua Dani Alves merupakan warga kelas menengah kebawah, dimana ayahnya merupakan petani.

Dani Alves merupakan sosok pekerja keras semenjak masih kecil.

Bangun pada pagi hari untuk membantu kegiatan orang tua sangat sering Dani Alves lakukan dahulu kala.

Perkenalan Dani Alves dengan sepak bola dimulai sejak kecil berkat sering bermain bola dengan teman-teman sekitar rumahnya.

Dani Alves pun ikut bermain di klub lokal yang dibentuk ayahnya, Palmeiras de Salitre sejak usia enam tahun.

Dahulu posisi Dani Alves adalah pemain sayap, hingga akhirnya dia tukar posisi menjadi bek kanan dan dari momen itulah dunia mengenal Dani Alves sebagai salah seorang bek kanan terbaik yang pernah ada.

Dia lalu bermain selama dua tahun (1996-1998) di klub amatir Juazeiro.

Awal Karier

Pada 1998, Dani Alves mencoba peruntungan dengan hijrah ke akademi klub besar di Brasil, Esporte Club Bahia.

Berbagai cobaan pernah Dani Alves alami ketika jauh dari kampong halaman.

Dani Alves pernah dirampok saat itu.

Namun, selama tiga tahun ia berada di tim cadangan Bahia, akhirnya Dani Alves memperoleh debut profesional pada laga melawan Paraná Clube di Campeonato Brasileiro Serie A 2001.

Lalu, Dani Alves mampu menunjukkan performa memikat pada tahun 2002 dan berujung transfer ke klub asal Spanyol, Sevilla.

Sevilla

Dani Alves didatangkan dari Esporte Clube Bahia dengan skema pinjaman pada pertengahan 2002 dan dibeli pada tahun 2003 dengan mahar 500ribu euro atau dikisaran 500 juta rupiah.

Performa Dani Alves memang tak langsung moncer bersama Sevilla.

Di klub yang bermarkas di wilayah Andalusia, Spanyol itu Dani Alves hanya memetic 11 penampilan dari semua laga pada musim 2002/03.

Barulah pada musim-musim berikutnya, taka da momen adaptasi lagi bagi Dani Alves.

Pemain betinggi 172 cm itu menjelma menjadi bek kanan yang berkualitas.

Daya ofensif yang baik, teknik menawan, dribble, dan kecepatan adalah atribusi Dani Alves sebagai bek kanan.

Yang membuat Dani Alves semakin dikenal adalah kemampuan dia dalam bertahan yang cukup baik.

Hal itulah yang membuat Dani Alves menjadi bek kanan komplit, jago merangsek kedepan dan pandai dalam bertahan.

Selama enam musim berseragam Sevilla, Dani Alves menyumbangkan beberapa trofi penting untuk klub berjuluk Los Rojiblancos itu.

Dua Piala UEFA (kini Liga Europa) adalah trofi bergengsi Dani Alves bersama klub itu.

Barcelona

Pada Juli 2008 atau memasuki musim 2008/09, Dani Alves menjadi bagian penting dalam proyek baru Barcelona dibawah kendali Pep Guardiola.

Dani Alves menggantikan posisi Gianluca Zambrotta yang hijrah ke klub Italia, AC Milan.

Gelontoran uang sebesar 35,5 juta euro (sekitar 518 miliar rupiah) Barcelona kucurkan demi mendapatkan jasa Dani Alves.

Performa Dani Alves mencapai puncak, jika tidak ingin dikatakan sebagai masa terbaiknya bersama.

Pertauan maut antara Dani Alves dan Lionel Messi di sisi kanan penyerangan Barcelona sangat mematikan.

Kombinasi dua pemain itu sangat padu.

Messi yang berperan sebagai inverted winger sangat terbantu dengan keberadaan Dani Alves yang rajin menusuk dari sisi sayap kanan.

Selain bermacam gol, asis atau umpan satu-dua Dani Alves dengan Lionel Messi, salah satu momen yang membuktikan kualitas teknik Dani Alves adalah ketika mengolongi (nutmeg) megabintang dunia, Cristiano Ronaldo pada laga El Clasico.

Dani Alves bersama kumpulan pemain legendaris El Barca seperti Lionel Messi, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Carles Puyol dan Gerard Pique berhasil melakukan dua kali treble-winner dan merengkuh berbagai trofi seperti Liga Champions, Liga Spanyol, Piala Super Eropa atau Piala Dunia antar Klub.

Kebersamaan Dani Alves dengan Barcelona hanya bertahan selama delapan musim akibat konflik dengan beberapa orang di Barcelona.

Juventus dan Paris Saint-Germain

Dani Alves datang dengan status bebas transfer ke Juventus pada musim 2016/17.

Kualitas Dani Alves masih mumpuni meski datang pada usia 33 tahun.

Dia membawa Juventus ke final Liga Champions 2016/17 dan gol spektakulernya di semifinal melawan AS Monaco merupakan salah satu buktinya.

Namun, karinya bersama klub berjulukan La Vecchia Signora itu hanya bertahan satu musim akibat dipicu perselisihan antar pemain di ruang ganti final Liga Champions 2016/17 dimana Juventus akhirnya kala 1-4 dari Real Madrid.

Lalu, Dani Alves pindah ke klub Perancis, Paris Saint-Germain dan bermain disana selama dua musim (2017/18 dan 2018/19).

Tim Nasional Brasil

Sempat memperkuat Brasil U-20 pada 2003, Dani Alves menjalani debut bersama tim senior pada 2006 dalam laga melawan Al-Kuwait Selection.

Meski belum mampu mengantar Brasil menggapai raihan bergengsi, sejak 2007, Dani Alves selalu masuk tim Seleção (julukan tim nasional Brasil) di berbagai ajang seperti Piala Dunia, Copa Amerika hingga Piala Konfederasi.

Fakta Lain

Dani Alves pernah menjadi korban pelecehan rasisme dengan dilempari pisang oleh suporter Villarreal di Stadion El Madrigal pada 27 April 2014.

Lalu Dani Alves melakukan perlawanan elegan dengan memungut lalu memakan pisang yang dilempar tersebut dengan ekspresi datar, tenang dan seolah-olah tak terjadi apa-apa yang membuat nafsu hina suporter Villarreal berakhir antiklimaks.

(TribunnewsWiki.com/Haris Chaebar)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dani Alves

ARTIKEL POPULER:

Pihak Galih dan Barbie Kumalasari Bantah Tuduhan Bau Ikan Asin Menjurus ke Alat Intim

Anggap Masalah Sederhana, Farhat Abbas Sarankan Galih Meminta Maaf ke Fairuz A Rafiq

VIRAL OF THE DAY - Turis Merekam Pencopet Dompet Temannya Tanpa Sengaja

TONTON JUGA: