Planet Saturnus - Planet Terbesar Kedua di Tata Surya

Editor: Sigit Ariyanto

Video Production: Fikri Febriyanto

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Saturnus merupakan planet urutan keenam dalam sistem tata surya.

Di tata surya, saturnus juga merupakan planet terbesar kedua setelah jupiter.

Dari permukaan bumi, saturnus tampak berukuran kecil.

Hal itu disebabkan karena jarak saturnus dan bumi yang sangat jauh.

Saturnus membutuhkan waktu 29,46 tahun untuk menyelesaikan satu kali revolusi.

Meski demikian, rotasi saturnus hanya 10 jam 40 menit 24 detik.

Setiap 378 hari, bumi, saturnus, dan matahari, akan berada pada satu garis lurus.

Sebagian besar materi penyusun saturnus adalah gas dan cairan.

Kondisi itu membuat Saturnus memiliki kerapaatan yang rendah.

Akan tetapi, inti saturnus diperkirakan tersusun dari benda padat.

Amonia dan metana merupakan gas penyusun atmosfer saturnus.

Karenanya, tidak dimungkinkan ada kehidupan di saturnus.

Gambaran Fisik Saturnus

Planet saturnus merupakan planet terbesar kedua di tata surya.

Dengan predikat tersebut, saturnus memiliki diameter khatulistiwa sekitar 120536 Km.

Angka tersebut sama dengan 9,4492 kali jari-jari khatulistiwa bumi.

Jika dihitung dari kutub utara ke kutub selatan, planet saturnus memiliki diameter 108728 Km.

Para ilmuwan memperkirakan luas saturnus 83,703 kali luas bumi.

Sementara itu, volume planet saturnus 763,59 kali lebih besar dari pada bumi.

Saturnus merupakan satu-satunya planet di tata surya yang memiliki masa jenis lebih kecil dari pada air.

Meski inti saturnus padat, atmosfer saturnus tersusun dari gas.

Kondisi itu membuat massa jenis relatif yang dimiliki saturnus sebesar 0,69 g/cmᵌ. (2)

Atmosfer

Bagian luar atmosfer saturnus terdiri dari dari 96.7% hidrogen dan 3% helium, 0.2% metana dan 0.02% amonia.

Asetilena, etana, dan fosfin, juga terdapat di atmosfer saturnus dengan kadar yang sedikit.

Awan saturnus lebih redup dari jupiter.

Awan terendah saturnus terdiri dari air es dengan ketebalan sekitar 10 Km.

Awan di atasnya terbuat dari es amonium hidrogensulfida (NH4HS) dengan ketebalan 50 Km.

Setelah itu terdapat awan es amonia dengan ketebalan 80 Km.

Bagian teratas terdiri dari hidrogen setebal 200 Km, dan helium setebal 270 Km.

Aurora juga diketahui terbentuk di mesosfer saturnus.

Saturnus memiliki temperatur yang rendah, sekitar -10°F atau -23°C.

Temperatur di awan bagian dalam saturnus lebih tinggi dari pada yang berada di luar.

Angin saturnus dapat mencapai kecepatan 500m/s (1800 km/jam, atau 1118 mph).

Kecepatan tersebut membuat angin saturnus termasuk di antara angin tercepat yang ada di tata surya.

Pada Atmosfer Saturnus juga terdapat awan berbentuk lonjong, mirip “Great Red Spot” pada jupiter.

Titik lonjong ini sebenarnya adalah badai, serupa topan di bumi.

Inti Planet Saturnus

Saturnus memiliki inti planet yang mirip jupiter.

Saturnus memiliki inti yang sangat panas.

Temperatur inti saturnus bisa mencapai 15.000°K (setara 26.540°F atau 14.720°C).

Inti planet saturnus meradiasi hingga 2,5 kali lebih panas dari jumlah energi yang diterima dari matahari.

Ukuran inti planet saturnus diperkirakan seukuran bumi, namun dengan massa jenis yang lebih berat.

Medan Gaya

Medan gaya yang dimiliki saturnus lebih lemah dari jupiter.

Berbeda dengan planet lain, poros medan gaya saturnus simetrikal.

Saturnus juga menghasilkan gelombnag radionya sendiri.

Akan tetapi gelombang radio ini tidak dapat dijangkau dari bumi karena terlalu lemah dan jauh.

Cincin Saturnus

Saturnus memiliki sebuah cincin, menjadi keunikan dan ikon saturnus.

Hingga saat ini, materi pembentuk cincin saturnus masih belum diketahui.

Pada tahun 1675, Giovanni D Cassini menunjukkan bahwa cincin saturnus sebenarnya terdiri dari berbagai cincin yang lebih kecil, yang terpisahkan oleh ruang-ruang kosong diantaranya.

Ruang kosong terbesar diberi nama Divisi Cassini.

Pada tahun 1859, JC Maxwell menyatakan bahwa cincin saturnus tidaklah padat, namun tersusun atas partikel- partikel kecil yang mengelilingi saturnus.

Pada tahun 1895, James Keeler membenarkan teori Maxwell. (2)

Cincin saturnus tidak mungkin terbuat dari benda padat.

Jika terbuat dari benda padat, maka akan hancur karena gaya sentrifugal.

Akan tetapi juga tidak mungkin terbuat dari benda cair.

Hal itu karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan terbentuknya gelombang.

Saat ini, diperkirakan cincin saturnus terbentuk dari bongkahan es meteroit.

Cincin saturnus terentang 6630 Km hingga 120700 Km di atas atmosfer saturnus. (2)

Satelit

Diketahui, planet saturnus memiliki satelit alami sebanyuak 59.

48 di antaranya memiliki nama, sedangkan sisanya tidak memiliki nama.

Satelit saturnus yang berukuran besar adalah Titan, Rhea, Lapetus, Dione, Tethys, Enceladus, dan Mimas.

Sebanyak 13 satelit saturnus memiliki diameter lebih kecil dari 50 Km, dan 33 satelit diameternya berukuran lebih kecil dari 10 Km. (2)

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/A Nur Rosikin)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Planet Saturnus

 

ARTIKEL POPULER

Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan dari HP Melalui Aplikasi BPJSTKU, Bisa Kapan Pun dan di Mana Pun

Cara Cek Nomor Telkomsel di HP

Cara Cek Nomor Indosat di HP

 

TONTON JUGA:

<iframe src="https://www.youtube.com/embed/Y8P2iVvZRR4" width="360" height="360" scrolling="no" frameborder="0"></iframe>
Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda