Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Zulia Mahendra, putra sulung Amrozi, pelaku Bom Bali 2002 bercerita soal perjalanan hidupnya yang sempat diliputi dendam hingga kini telah berdamai.
Cerita perjalanan hidup itu ia sampaikan pada sore hari menjelang HUT Kemerdekaan ke-80 RI, Sabtu (16/8/2025).
Kini ia telah berani mengibarkan Bendera Merah Putih dengan bangga usai penolakan pengibaran selama bertahun-tahun lantaran ayahnya menerima hukuman mati.
Baca: Kilas Peristiwa: Eksekusi Mati Imam Samudra Insiyur Bom Bali, Diiringi Surat Wasiat Kontroversial
Dalam keterangannya ia menyebut bahwa kebebasan merupakan soal menciptakan persatuan yang kokoh tanpa bergantung kepada orang ataupun negara lain.
Ia juga mengingatkan bahwa sebagai warga negara, tidak boleh lupa akan perjuangan para pejuang sebelumnya.
Meski ia diketahui sibuk melatih petinju muda saat ini, namun Mahendra tidak lupa merayakan momen kemerdekaan dengan sederhana.
Seperti mengadakan perlombaan di kampung untuk warga dan anak-anak setempat.
(Tribun-Video.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.