Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM – Rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperluas operasi militer di Jalur Gaza menuai penolakan dari kalangan petinggi militer.
Mengutip dari Tribunnews, dilaporkan tiga pejabat Israel yang mengetahui pertemuan internal mengungkapkan.
Bahwa Kepala Staf IDF, Eyal Zamir, menolak usulan Netanyahu untuk mengambil alih wilayah Gaza yang belum dikuasai Israel.
Penolakan itu disampaikan melalui pertemuan tertutup selama tiga jam pada (6/8/2025) yang disebut berlangsung tegang.
Baca: Petinggi Militer Israel Debat Panas dengan Netanyahu 3 Jam, Tentang Ambisi Ambil Alih Penuh Gaza
Zamir memperingatkan Netanyahu bahwa langkah tersebut bisa memicu kehadiran militer Israel yang berkepanjangan di wilayah yang ditinggalkan 20 tahun lalu.
Ia juga menilai penguasaan penuh Gaza berpotensi membahayakan para sandera Israel.
Yang masih ditahan kelompok perlawanan Palestina.
Menurut data militer Israel, sekira 75 persen wilayah Gaza kini telah berada di bawah kendali IDF sejak perang pecah hampir dua tahun lalu.
Baca: Iran Ancam Balasan Telak, Mousavi: Rezim Israel Tak Punya Masa Depan & Sedang Menuju Kehancuran
Dilaporkan juga, bahwa Netanyahu ingin memperluas operasi untuk menekan Hamas.
Sekaligus menutupi kegagalan IDF membebaskan sandera.
Kantor Netanyahu mengonfirmasi adanya pertemuan tersebut namun menolak memberikan komentar. Pihak militer juga belum merespons hingga saat ini.
(Tribun-Video.com)
==
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Israel Krisis Parah Personel Militer, IDF Bentuk Batalyon Tempur dari Orang Lanjut Usia
# Panglima IDF # rencana # Netanyahu # Gaza
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.