Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Hizbullah menyebut pemerintah Lebanon telah melakukan "dosa besar" lantaran menugaskan tentara untuk membangun monopoli negara atas senjata.
Seperti diketahui, kabinet Lebanon juga mendesak agar Hizbullah melucuti senjatanya.
Dikutip dari Arab News, tentara Lebanon diperintahkan untuk menyusun rencana pembatasan senjata di seluruh negeri.
Baca: Hizbullah Peringatkan Israel! Lontarkan Serangan Rudal & Akan Tetap Berada di Garis Depan Lebanon
Namun, pembatasan itu hanya diberlakukan pada enam pasukan keamanan resmi pada akhir tahun.
Langkah tersebut diambil seusai AS dan partai-partai anti-Hizbullah di Lebanon meningkatkan tekanan pada kabinet secara terbuka.
Dalam pernyataan tertulisnya pada Rabu (6/8/2025), Hizbullah menyebut langkah Lebanon itu merupakan hasil diktat AS.
Baca: Jenderal Hizbullah Ancam Runtuhkan Israel, Trump Lepas Tangan soal Serangan di Gaza
Pihaknya juga menyatakan bahwa pemerintah PM Nawaf Salam telah melakukan dosa besar dengan memutuskan untuk melucuti persenjataan Lebanon.
Menurut Hizbullah, keputusan itu diambil justru untuk melayani kepentingan Israel.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di arabnews.com
Program: Tribun Video Update
Host: Isti Ira Kartika Sari
Editor : Hadiyya Qurrata
Uploader: bagus gema praditiya sukirman
#hizbullah #lebanon #pembatasansenjata #kabinettlebanon #konfliktimurtengah #senjatahizbullah #beritaleanon #politiktimurtengah #militerlebanon #updatetimurtengah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.