Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Iran meminta Amerika Serikat bertanggung jawab atas serangan ke fasilitas nuklirnya, yang terjadi dalam operasi militer bersama Israel sejak Juni lalu.
Permintaan ini disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baqaei, dalam konferensi pers, Senin (4/8/2025).
Ia menyebut isu ini akan menjadi bagian dari agenda dalam perundingan apapun ke depan.
Serangan terhadap situs nuklir Fordo, Isfahan, dan Natanz, serta daerah permukiman sipil, melibatkan militer AS dan berlangsung selama hampir dua minggu.
Baca: PM Israel Ngotot Ambil Alih & Kuasai Gaza, Ancam Pecat Pejabat yang Menentang Pendudukan
Baca: Belasan Anggota DPR Partai Demokrat AS Tulis Surat ke Donald Trump, Desak Pengakuan Negara Palestina
Sebagai tanggapan, Iran menghentikan kerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan menolak pembicaraan langsung dengan Washington.
Iran menilai sikap IAEA terlalu politis dan tidak profesional.
Ke depan, kerja sama akan dilakukan dalam format baru yang lebih terbatas.
AS menolak tuntutan Iran dan menyebutnya tidak berdasar.
Ketegangan ini juga berdampak pada kelanjutan negosiasi nuklir yang sempat dibuka kembali sejak April lalu.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masih Murka, Iran Tuntut AS Tanggung Jawab atas Serangan ke Situs Nuklir"
# Iran # Amerika Serikat # Bertanggung Jawab # serangan militer # Situs Nuklir Fordow
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.