Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru...
TRIBUN-VIDEO.COM - Megawati Hangestri Pertiwi menjadi sorotan setelah dia meluapkan emosi atas kritikan yang diterima pada final four Proliga 2025.
Usai tampil gemilang dengan membawa Daejeon JungKwanJang Red Sparks melesat ke final Liga Voli Korea 2024-2025, Megawati mengalami situasi sulit.
Pemain asal Jember, Jawa Timur itu berada dalam kondisi fisik yang tidak prima usai bertempur panjang bersama Red Sparks di final Liga Voli Korea.
Alhasil, Megawati sedikit mendapatkan kesempatan bermain tatkala menjadi bagian dari Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia pada final four Proliga 2025.
Jeff Jiang Jie sebagai juru taktik Petrokimia juga tidak serampangan dalam memutuskan untuk memberikan kesempatan Megawati bermain sepanjang final four.
Mengingat fisiknya yang belum prima sepenuhnya, pemain berusia 25 tahun itu sempat dicadangkan tatkala Petrokimia menjalani laga terakhir final four.
Selain karena untuk recovery, Jiang Jie juga menyebut Megawati diparkir saat melawan Jakarta Electric PLN lantaran berdasarkan kepada kebutuhan tim.
"Saya membutuhkan receive yang bagus untuk mengawali serangan," kata Jiang Jie, dilansir dari Kompas.com.
"Megawati sangat luar biasa dalam menyerang, namun, saya butuh receive terlebih dahulu," imbuhnya.
Pelatih asal China itu tidak memungkiri bahwa timnya membutuhkan kontribusi dari Megawati dan dia pun akan memberi kesempatan.
"Asalkan Mega punya receive yang bagus dan konsisten," jelas Jiang Jie.
Dengan minimnya Megawati karena harus memulihkan kondisinya, Petrokimia juga menunjukkan performa yang kurang konsisten sepanjang babak final four.
Alhasil, Petrokimia gagal melangkahkan kaki menuju babak grand final Proliga 2025 usai kalah saing dari Jakarta Popsivo Polwan dan Jakarta Pertamina Enduro.
Petrokimia menuntaskan kiprah mereka pada final four Proliga 2025 dengan bertengger di peringkat ketiga klasemen.
Di sisi lain, Megawati mendapatkan sorotan tajam dari warganet yang menilai performanya ketika mendapatkan kesempatan turun di lapangan jauh dari kata memuaskan.
Tak ayal, sorotan tajam tersebut mendapatkan tanggapan langsung dari pemain berjuluk Megatron tersebut tatkala sedang melakukan live di akun TikTok miliknya.
Megawati menilai kritikan yang datang tersebut sangat tidak realistis mengingat dia memperkuat Petrokimia dengan kondisi cedera.
Dia harus berjuang keras memulihkan fisik dan mentalnya agar mendapatkan lampu hijau untuk turun ke lapangan bersama timnya tersebut.
Sembari menunjukkan emosinya yang meluap, Megawati benar-benar menyayangkan kritikan yang dinilainya tidak melihat kondisinya secara menyeluruh.
"Punya otak gak kalian? Aku gak pernah latihan 20 hari, baru latihan sehari terus disuruh main bagus kayak di Korea Selatan yang latihan tiga bulan," ucap Megawati.
"Aku latihan di Proliga cuma satu hari terus aku disuruh main kayak di Korea yang latihan tiga bulan, jangan menghujat."
"Meletup emosiku, makanya kalau menilai itu jangan setengah-setengah," imbuhnya.
Tak ayal, reaksi Megawati yang penuh emosi tersebut mengundang banyak perhatian di mana tak sedikit yang menyarankan untuk rehat dari media sosial.
Terlebih lagi, Megawati kini memiliki satu kesempatan terakhir bersama Petrokimia yang akan berjuang memperebutkan tempat ketika di Proliga 2025.
Petrokimia akan berjuang meraih hasil tersebut tatkala berhadapan dengan Electric PLN pada akhir pekan ini, Sabtu (10/5/2025).
Pertandingan tersebut akan digelar di GOR Amongrogo, Yogyakarta mulai pukul 16.OO WIB.
Sedangkan grand final Proliga 2025 untuk sektor putri antaran Popsivo Polwan dan Pertamina Enduro bergulir pada pukul 19.00 WIB.
(*)
Artikel ini telah tayang dengan judul Megawati Disorot dengan Luapan Emosi Jelang Petrokimia Berjuang untuk Tempat Ketiga Proliga 2025
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.