TRIBUN-VIDEO.COM - Dua pemain Timnas Indonesia yakni Yance Sayuri dan Yakob Sayuri menjadi korban rasisme tepat setelah laga Malut United vs Persib Bandung.
Duel Liga 1 ini terlaksana di Stadion Kie Raha, Ternate, pada Jumat (2/5/2025).
Pada kesempatan tersebut, Malut United berhasil mengalahkan Persib dengan skor tipis 1-0.
Setelah laga, Yance dan Yakob mendapatkan beberapa pesan bernada rasisme di media sosial.
Hal ini sempat membuat Yance dan Yakob geram.
Selain itu, Yance dan Yakob siap melanjutkan kasus ini ke pihak kepolisian.
"Kami sering kali kena ucapan dan menerima tindakan rasisme."
"Semakin ke sini, semakin berlebihan, dan parah."
"Bahkan mereka menghina anak dan keluarga kami," tulis Yakob dan Yance dalam pernyataannya di media sosial.
"Seharusnya para pelaku dilarang untuk berada di lingkungan sepak bola."
"Karena sepak bola itu untuk merayakan keberagaman," lanjutnya.
Baca: BREAKING NEWS: Laka MAUT Beruntun! 11 ORANG TEWAS di Kalijambe Jalan Magelang-Purworejo
Sementara itu, kasus ini rupanya juga membuat geram Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Erick Thohir menegaskan bahwa pihaknya mengecam apa pun tindakan yang berbau rasisme.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu kemudian mengaku PSSI juga akan membantu melaporkan masalah tersebut ke polisi.
"Saya menentang keras, makanya saya bikin video."
"Bahkan, saya minta PSSI untuk membantu dalam proses hukum."
"Ya, kami sudah ikut bantu ke polisi."
"Karena saya sejak awal, ketika kita juga waktu itu bertanding dengan Guinea, ada isu rasisme. Kita kalah dari mereka 0-2 waktu itu di kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Kita juga mengajak agar tidak boleh ada rasisme."
"Kalah menang itu biasa, apalagi mengkritik bangsa kita sendiri."
"Kita di bawah Pancasila, ada yang putih, hitam, keriting, lurus, sipit, belo, matanya hitam."
"Kemarin saya lihat di media sosial ada suporter matanya biru, keren juga, suku apa itu kemarin? Viral."
"Bangsa Indonesia ada yang matanya biru, tidak pakai softlens," kata Erick Thohir.
Baca: LIVE: Jokowi Mangkir Lagi Mediasi di PN Solo, Ogah Tempuh Jalur Damai Terkait Tudingan Ijazah Palsu
Tanggapan hampir serupa juga datang dari PT LIB selaku operator liga.
Direktur PT LIB, Ferry Paulus, mengutuk semua perilaku rasisme karena telah mencederai semangat sportivitas.
“Kami mengutuk keras segala bentuk rasisme di dunia sepak bola,” ujar Ferry Pualus sebagaimana dikutip BolaSport.com dari laman resmi LIB, Senin (5/5/2025).
“Tindakan ini tidak hanya menyakiti individu tetapi juga mencederai semangat sportivitas dan persatuan yang menjadi fondasi kompetisi,” ucapnya.
Ferri Paulus kemudian menegaskan akan memperketat pengawasan dan memberikan edukasi kepada suporter.
Hal itu bertujuan agar tindakan rasisme tak kembali terulang.
“Sepak bola adalah ruang inklusif, tempat perbedaan dirayakan,” kata Ferry Paulus.
“Rasisme tidak boleh mendapatkan tempat, baik di stadion maupun di ruang digital.”
“Kami akan memperketat pengawasan dan terus mendorong edukasi bagi suporter serta semua pihak yang terlibat,” tuturnya.(*)
Artikel ini telah tayang dengan judul Dua Pemain Timnas Indonesia Jadi Korban Rasisme , PSSI Ikut Lapor ke Polisi
#rasisme #pssi #polisi #timnasindonesia #erickthohir
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.