Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Batalnya mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo dari jabatannya sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I), menjadi sorotan.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional yang juga Purnawirawan TNI, Luhut Binsar Pandjaitan, memastikan Presiden Prabowo Subianto tak ikut campur dalam batalnya mutasi anak mantan Wakil Presiden, Try Sutrisno, itu.
Ia mengatakan pembatalan mutasi di tubuh TNI merupakan hal yang wajar terjadi.
Baca: Momen Try Sutrisno & Prabowo Hadiri Halal Bihalal Purn TNI-Polri Usai Isu Desakan Pemakzulan Gibran
Pernyataan ini disampaikan Luhut menanggapi isu yang mengatakan Prabowo menegur langsung Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto terkait mutasi terhadap Kunto, hingga akhirnya dibatalkan.
Lebih lanjut, Luhut mengaku sangat tahu Prabowo tidak ikut campur dalam batalnya mutasi terhadap Kunto.
Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, menyarankan agar Jenderal TNI Agus Subiyanto dievaluasi terkait polemik mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Baca: Presiden Prabowo Diisukan Tegur Panglima TNI karena Mutasi Anak Try Sutrisno, Luhut Bantah Tegas
Sebab, kata dia, pembatalan mutasi terhadap Kunto dalam waktu singkat, menunjukkan lemahnya kepemimpinan di TNI.
Hasanuddin menekankan, keputusan mutasi terhadap prajurit TNI aktif, seharusnya tidak dipengaruhi tekanan politik ataupun opini publik.
Pasalnya, mutasi dilakukan berdasarkan kebutuhan organisasi.
Ia menilai, polemik mutasi Kunto mengindikasikan ketidakberanian Panglima TNI dalam menolak keputusan yang tidak berdasarkan kepentingan organisasi.
Perubahan keputusan mutasi dalam waktu singkat disebut Hasanuddin memperburuk citra institusi dan berpotensi merusak marwah TNI.
(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.