BEGINILAH MODUS Perusahaan Judol Bawa Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Menggunakan Visa Wisata

Editor: Dimas HayyuAsa

Video Production: Elvera Kumalasari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Febby Febriadi (27), pemuda asal Bekasi ungkap pengalaman kerja selama tujuh bulan di Kamboja sebagai admin Judi Online (Judol).

Febby menceritakan, awalnya di ditawarin kerja di sebuah hotel untuk dijadikan videografer di bidang pemasaran.

Dia berangkat ke Kamboja pada April 2024 lalu, hanya butuh sekitar satu pekan setengah segala persyaratan administrasi seperti paspor, visa dan tiket pesawat rampung disiapkan.

Semua biaya akomodasi perjalanan ditanggung pihak perusahaan, Febby waktu itu belum curiga karena masih terbawa keinginan kerja di luar negeri.

Trik perusahaan Judol menyelundupkan para pekerja migran ilegal menggunakan visa wisata, mereka transit dari Jakarta ke Malaysia baru kemudian menyebrang ke Kamboja.

Baca: TERKUAK Sosok TS Ketua Ormas GRIB Cimanggis yang Jadi Biang Kerok Pembakaran 3 Mobil Polisi

Baca: Wejangan Maruf Amin untuk Menteri Prabowo, Sebut Kondisi Indonesia Tengah Genting & Krisis

Dari Malaysia, Febby masuk ke Kamboja melalui jalur darat. Dia langsung dibawa ke Hotel Rich yang sejak awal menjadi tujuan kerjanya.

Tetapi setelah tiba di Hotel Rich, Febby mulai curiga dengan keberadaan Kasino di lantai bawah dan lingkungan di sekitarnya.

Hampir semua pekerja di hotel itu merupakan orang Indonesia, ditambah lagi penjelasan pihak perusahaan terkait pekerjaan yang akan dilakoni Febby.

Tak ada pilihan lain, Febby benar-benar terjebak di situasi yang tak menguntungkan sehingga yang ada di pikirannya hanya pasrah mengikuti instruksi.

Setelah kurang lebih tujuh bulan di sana, Febby memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan berhenti dari pekerjaan haram tersebut.

Syarat untuk pulang pun tak mudah, Febby harus membayar denda sebesar Rp23 juta agar bisa kembali ke tanah air.

Febby tak menapik gaji yang diterima selama bekerja di Kamboja cukup besar, dia dalam sebulan bisa mengantongi upah belasan juta.

Dia akhirnya memutuskan untuk membayar denda, pada 17 November 2024 pemuda asal Bekasi itu berhasil pulang ke tanah air dengan selamat. 
 
 (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Modus Perusahaan Judol Bawa Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Pakai Visa Wisata Transit di Malaysia

Sumber: TribunJakarta
   #Judol   #Kamboja   #migran   #visa
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda