Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM- Gerakan perlawanan Palestina, Hamas menekankan tegas menolak gencatan senjata parsial.
Namun, Hamas menginginkan kesepakatan komprehensif demi mengakhiri perang Gaza.
Jika itu tercapai, Hamas akan menukar semua sandera Israel dengan warga Palestina yang dipenjara di Israel.
Hal itu dibenarkan pemimpin Hamas di Gaza, Khalil Al-Hayya.
Baca: Netanyahu Dikritik Oposisi & Eks PM Israel, Disebut Takut Serang Iran: Beraninya Cuma Mengancam Saja
Terkini, Al-Hayya menyebut, Hamas segera melakukan negosiasi paket komprehensif demi membebaskan semua sandera yang tersisa di Gaza.
Hal itu sebagai imbalan atas penghentian perang di Gaza.
"Netanyahu dan pemerintahnya menggunakan kesepakatan parsial sebagai kedok untuk agenda politik mereka, yang bertumpu pada kelanjutan perang pemusnahan dan kelaparan, bahkan dengan mengorbankan semua sandera mereka," kata Hayya, merujuk pada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
"Kami tidak akan menjadi bagian dari kebijakan ini," tegasnya.
Baca: PM Israel Netanyahu Disebut Ketakutan Hancurkan Fasilitas Minyak Iran, Hanya Berani Mengancam
Sebelumnya, Hamas menolak proposal terbaru yang diajukan Israel, karena pejuan Palestina itu menilai, hanya sepihak dan tak menjamin diakhirinya perang.
Sementara itu, tak ada komitmen dari Israel untuk menarik pasukan dari Jalur Gaza.
Bahkan, Israel melalui mediator Mesir ingin Hamas melakukan pelucutan senjata hingga pembebasan sebagian sandera.
Lantas, sebagai imbalannya, Israel akan menerapkan gencatan senjata selama enam minggu.
Selain itu, Israel akan kembali membuka akses bantuan kemanusiaan yang sebelumnya diblokade sejak awal Maret.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tolak Gencatan Senjata Parsial, Hamas Siap Bebaskan Semua Sisa Sandera Israel demi Akhiri Perang
# Tolak # gencatan senjata # Hamas # Sandera Israel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.