PM Israel Netanyahu Disebut Ketakutan Hancurkan Fasilitas Minyak Iran, Hanya Berani Mengancam

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Hubungan Israel dan Iran kian memanas lantaran militer rezim Zionis terus menggempur Jalur Gaza.

Namun, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu disebut pernah takut menyerang Teheran.

Hal ini diungkapkan oleh Yair Lapid, seorang pemimpin oposisi Israel.

Lapid mengaku pernah mendesak Netanyahu agar menyerang fasilitas fasilitas perminyakan Iran pada bulan Oktober 2024. 

Baca: Campur Tangan Donald Trump! Israel Dilarang Serang Fasilitas Nuklir Iran, Lakukan Perundingan

Sayangnya, Netanyahu menolak desakan itu lantaran takut.

Padahal menurutnya, ekonomi Iran akan runtuh dengan cepat jika fasilitas minyaknya diserang.

“Menghancurkan industri minyak Iran akan meruntuhkan ekonominya dan pada akhirnya akan menumbangkan rezim itu. Netanyahu takut dan mencegahnya,” kata Lapid di akun media sosial X miliknya pada hari Kamis, (17/4/2025).

Eks Perdana Menteri Israel, Naftali Bennet turut mengkritik Netanyahu. 

Ia merasa, Netanyahu hanya mengancam menyerang saja.

Baca: Hubungan Mulai Renggang? Terkuak Alasan Donald Trump Gagalkan Rencana Israel Serang Iran

Akan tetapi, ia tak pernah meluncurkan serangan seperti di Irak dan Suriah.

“Doktrin mantan Perdana Menteri Menachem Begin dalam persoalan nuklir adalah menyerang dan menghancurkan, seperti kasus di Irak dan Suriah,” kata Bennet.

Meski demikian, Bennet menilai, Iran dan proksi-proksinya saat ini melemah.

Sementara Israel dan sekutunya Amerika Serikat (AS) memiliki posisi kuat.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemimpin Oposisi Israel: Netanyahu Takut Serang Iran, padahal Sudah Didesak

Program: Tribunnews Update
Host: Tri Suhartini
Editor Video: Nur Rohman Urip
Uploader: bagus gema praditiya sukirman