Trump Ancam Universitas Harvard Akan Kehilangan Status Bebas Pajak, Setelah Bekukan Dana Bantuan

Editor: Panji Anggoro Putro

Reporter: Tita Amadhea

Video Production: Nathanael MoerRahardian

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyerukan pencabutan status bebas pajak Universitas Harvard.

Dengan alasan institusi tersebut telah menjadi entitas politik yang menyuarakan ideologi tertentu secara terbuka.

Baca: Kritik Kebijakan Trump, Biden: Kehancuran yang Luar Biasa, Bagaimana Mereka Bisa Tidur Nyenyak

Pernyataan ini disampaikan melalui platform TRUTH Social, sehari setelah pemerintah AS membekukan dana bantuan sebesar $2,2 miliar (sekitar Rp37 triliun) untuk universitas tersebut.

Trump mempertanyakan mengapa dana publik masih dialirkan ke Harvard, sementara kampus tersebut memiliki dana abadi yang mencapai lebih dari $50 miliar.

Ia juga menilai bahwa Harvard tidak menunjukkan komitmen terhadap kepentingan umum, yang menjadi syarat utama status bebas pajak.

Baca: Kritikan Hantam Era Trump 100 Hari Kerja Jadi Presiden AS, Jo Biden Terkejut: Banyak Kerusakan

Gedung Putih, melalui juru bicara Karoline Leavitt, mendukung pernyataan Trump.

Ia menyebut bahwa keputusan penghentian dana didasari pada kekhawatiran atas meningkatnya kasus antisemitisme di lingkungan kampus.

Sebelumnya, pemerintah telah meminta Harvard untuk menghentikan program keberagaman, menerapkan sistem penerimaan berbasis prestasi semata, serta bekerja sama dengan otoritas imigrasi.

Namun, permintaan tersebut ditolak oleh Presiden Harvard, Alan Garber.

Baca: China Boikot Pengiriman Pesawat Boeing dari AS di Tengah Perang Dagang Memanas Imbas Kebijakan Trump

Garber menegaskan bahwa sebagian besar tuntutan pemerintah mengarah pada pembatasan kebebasan akademik dan intervensi terhadap proses intelektual yang independen. (Tribun-Video.com)

 

Baca juga berita terkait di sini

# To The Point  # Universitas Harvard  # Donald Trump  # kritik 
Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda