TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintah Korea Selatan mengumumkan kenaikan paket dukungan untuk industri semikonduktor negaranya menjadi sekira Rp 381 triliun, Selasa (15/4/2025).
Angka ini mengalami peningkatan sekitar 25 persen dari paket sebelumnya senilai Rp 299 triliun, yang diluncurkan pada tahun lalu.
Dilansir dari Reuters, keputusan ini diambil disebut untuk membantu sejumlah perusahaan semikonduktor dalam mengatasi kenaikan biaya hingga mempertahankan posisi dalam persaingan global.
"Keputusan ini diambil untuk membantu perusahaan-perusahaan semikonduktor mengatasi kenaikan biaya dan mempertahankan posisi mereka dalam persaingan global," demikian pernyataan dari pemerintah yang dikutip oleh Reuters.
Meskipun begitu, Korea Selatan menghadapi tantangan dalam bidang desain dan manufaktur kontrak chip, yang kini dikuasai oleh beberapa pesaing global.
Baca: Highlight Indonesia Vs Korea Utara di AFC U17 Asian Cup 25, Garuda Muda Tersingkir dari Kejuaraan
Baca: FULLTIME! Timnas U17 Indonesia Tersingkir Menyedihkan, Korea Utara Jadi Mimpi Buruk Garuda Muda
Industri semikonduktor Korea Selatan memang disebut menjadi salah satu yang terbesar di dunia, dengan produsen utama mereka.
Diketahui, peningkatan dukungan ini datang di tengah kabar bahwa Presiden AS, Donald Trump yang sebelumnya menyatakan akan mengumumkan tarif impor semikonduktor pada minggu depan.
Namun, Trump juga menambahkan, ada fleksibilitas yang dapat diberikan kepada beberapa perusahaan dalam sektor ini.
Hal ini diharapkan dapat meminimalkan dampak negatif pada perusahaan-perusahaan domestik Korea Selatan.
Langkah ini disebut bertujuan untuk mengurangi dampak tarif AS terhadap sektor otomotif, yang mengalami lonjakan ekspor ke Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir.
(TribunVideo.com/Tribunnews.com).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanggapi Tarif Trump, Korea Selatan Tambah Dana untuk Industri Chip"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.