Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Lebih dari 250 mantan agen intelijen Israel, Mossad mendesak PM Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri perang di Gaza.
Mereka berbondong-bondong mengajukan petisi untuk menghentikan aksi militer Israel dan Netanyahu.
Adapun petisi ini ditandatangani oleh ratusan mantan pejabat intelijen, termasuk tiga eks kepala Mossad.
Dikutip dari Tribunnews, petisi itu diprakarsai oleh mantan perwira senior Mossad, Gail Shorsh.
Baca: [FULL] Kedatangan Prabowo Subianto ke Yordania, Disambut Hangat oleh sang Sahabat Raja Abdullah II
Baca: Belum Selesai Diserang AS, Houthi Dikepung 80 Ribu Tentara Yaman yang Ingin Rebut Pelabuhan Hodeidah
Dalam surat petisi itu, terdapat tanda tangan dari tiga mantan kepala Mossad dan puluhan kepala departemen serta wakilnya.
Selain mendesak diakhirinya perang, mereka juga menuntut pemulangan para sandera Israel yang masih tersisa di Gaza.
Sebagai informasi, petisi tersebut merupakan bentuk protes pada pemerintahan Netanyahu.
Pasalnya, PM Israel itu dituding menjadikan perang di Gaza sebagai alat politik.
Setelah petisi ini ramai mencuat, Knesset maupun Netanyahu belum memberikan komentar.
Dilaporkan, petisi itu merupakan yang kedua dalam waktu 24 jam yang ditandatangani oleh mantan atau anggota pasukan keamanan Israel saat ini.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 250 Mantan Intel Mossad Ajukan Petisi, Desak Netanyahu Segera Akhiri Perang Gaza
# Intel Israel # petisi # perang # Gaza
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.