TRIBUN-VIDEO.COM - Langkah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang menerapkan tarif timbal balik (resiprokal) atau tarif trump ke sejumlah negara pada Rabu (2/4) dikecam.
Terlebih hal itu berdampak besar pada Indonesia.
Yakni, Indonesia terancam menjadi pasar produk KW atau bergrade non-premium.
Dengan kondisi tersebut nantinya akan mengganggu kondisi perekonomian nasional.
Dilansir dari Kompas.com, kebijakan itu juga akan berdampak pada rantai ekonomi.
Yakni para pengusaha akan beralih kerja sama dengan perusahaan luar sebagai distributor.
Sementara itu, para pedagang juga akan lebih memilih produk impor lantaran harga yang lebih murah.
Baca: China Balas Trump, Kenakan Tarif Impor 34 Persen untuk Semua Barang dari Amerika Serikat
Baca: Instruksi Prabowo Subianto ke Kabinet Hadapi Perang Dagang Donald Trump: Ambil Langkah Strategis
Di sisi lain, dengan kondisi ekonomi nasional yang melemah saat ini, peranan pemerintah dalam membantu dunia usaha akan terkendala.
Hal itu dikarenakan ruang fiskal yang sempit.
Sebelumnya, Anggota Komisi VIII DPR, Rieke Diah Pitaloka menyebut, pemerintah harus merespons cepat perang dagang itu.
Menurutnya, jika Indonesia tak mengambil langkah cepat, nantinya ada beberapa dampak buruk yang ditimbulkan.
Yakni, bisa berdampak pada 'anomali' deflasi dan risiko fiskal Indonesia, terutama kuartal IV 2025.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tarif Trump Berpotensi Bikin Perang Dagang Baru, Indonesia Terancam Jadi Pasar Produk KW"
Baca: Beda Sikap Indonesia Vs Negara Lain Perang Dagang Trump, Pemerintah Prabowo Masih Hitung-hitungan
Baca: AS Ditolak! Negara-Negara Arab Ogah Ikut Trump Serang Iran, Kekuatan Melemah
#perangdagang #donaldtrump #amerikaserikat #pemerintah #indonesia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.