Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Berawal dari skill seorang Ahmad Febriansyah Saputra, sang owner yang akrab disapa Aan ini memulai usaha pempek dengan nama brand Pempek Hafish pada tahun 2013 silam.
"Mulai dari nggak punya karyawan pempek ini dibangun," ujar Febriansyah.
Dia memulai usahanya dengan tenaga yang dibantu orang-orang terdekat membuatnya terus bergerak maju.
Dahulu ia mulai produksi sedikit dan ditawarkan ke teman-teman kerjanya. Pemasaran pun dilakukan dari mulut ke mulut, tepatnya orang-orang yang dikenal saja.
Rasa pempek Hafish diciptakannya dari uji coba berkali-kali hingga mendapatkan rasa yang pas.
Begitu pula dengan cuko yang ia buat untuk menemani makan pempek, membuat citarasanya semakin kuat.
Penjualan yang jatuh bangun terus diipertahankannya untuk membuat Pempek Hafish dapat dikenal luas.
Mulai dari harga Rp1000 hingga kini Rp2500 per buahnya, dia membuat nama Pempek Hafish besar.
Mulai dari hanya dapat dibeli per buah, kini sudah banyak varian paket pembelian Pempek Hafish.
Bahkan Pempek Hafish juga menjadi produsen pempek dari Provinsi Jambi yang mampu memasarkan produknya 500 kilogram perharinya ke berbagai daerah di Indonesia.
"Setiap hari habis terjual 300-500 kilogram untuk dikirim melalui ekspedisi," kata Chusnul Chotimah, ST, mewakili owner dalam membangun brand ini.
Menurutnya keahlian kakaknya sebagai putra Jambi perlu diacungi jempol. Dia mampu menggandeng 15 orang karyawan bekerja untuk pempek Hafish menjadi besar.
"Karyawan-karyawan Pempek Hafish pun awet-awet. Ada yang 4 tahun ada yang 5 tahun," ungkap dia.
Program: Local Experience
Editor Video: yohanes anton kurniawan
#pempek #kuliner #jambi #makanan #localexperience #umkm
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.