Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS anjlok ke level terendah sejak krisis moneter pada 1998 silam.
Merespons kondisi ini, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto buka suara.
Airlangga menyebut, fundamental ekonomi di Indonesia dalam kondisi kuat.
Dia juga mengungkit pasar modal yang sudah kembali rebound.
Baca: Kilas Perisitiwa: Bencana Alam Paling Mematikan dalam Sejarah Amerika Serikat, Tewaskan 43 Jiwa
"Ya kan ini harian kan, nanti kita lihat. Kan fundamental ekonomi kuat, pasar juga sudah rebound. Kemarin ekspektasi mengenai RUPS Mandiri dan BRI kan baik outcome-nya," ujar Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Terkait penyebab anjloknya rupiah, Airlangga menyebut bahwa masih ada beberapa faktor sentimental luar.
Airlangga menyebut, naik turun rupiah dinilai biasa saja.
"Kalau rupiah kan naik turun, biasa saja," ucapnya.
Ia tak membocorkan apakah Presiden Prabowo Subianto tahu atau tidak terkait kondisi ini.
Namun, Menko Perekonomian memastikan, Bank Indonesia (BI) telah mengambil langkah demi stabilitas rupiah.
Baca: Berkonflik Perangi Iran-Houthi hanya Sebatas Latihan, China adalah Tujuan Perang Utama dari Amerika
Diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mengalami penurunan signifikan pada Selasa (25/3/2025).
Mata uang Garuda sempat turun 0,5 persen ke level 16.640 per dollar AS.
Nilai tukar terus melemah hingga penutupan perdagangan kemarin di level Rp 16.611 per dollar AS.
Meski demikian, pelemahan nilai tukar tersebut tidak hanya terjadi pada rupiah.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rupiah Anjlok ke Level Terendah Sejak 1998, Begini Kata Menko Airlangga"
Program: Tribunnews Update
Host: Tri Suhartini
Editor Video: Fegi Sahita
Uploader: bagus gema praditiya sukirman
#rupiah #dolarnaik #rupiahturun #airlanggahartarto
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.