Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Sejumlah mahasiswa disebut terluka lantaran menjadi korban pemukulan dari aparat.
Hal ini terjadi saat mahasiswa turut dalam demo penolakan pengesahan Undang-Undang TNI.
Sementara Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani memberikan respons.
Dikutip dari Tribunnews.com, Puan membela kepolisian terkait tuduhan adanya kekerasan saat mengawal demo tolak pengesahan UU TNI.
Baca: TNI Bantu Polri Bongkar Dalang Aksi Teror Kepala Babi terhadap Tempo, Kapuspen: Harus Diusut Tuntas!
Hal itu disampaikan Puan saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta pada Selasa (25/3).
Puan menyebut tindakan represif aparat dalam aksi unjuk rasa karena mahasiswa melakukan provokasi terlebih dahulu.
Oleh sebab itu, Puan meminta agar mahasiswa tidak melakukan provokasi dan tindakan kekerasan.
"Silakan menyampaikan aspirasi, menyampaikan apa yang ingin disampaikan tapi jangan memprovokasi dan jangan melakukan tindakan kekerasan," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025).
Baca: Demo Tuntut Cabut UU TNI Menggelora, Kemarahan Mahasiswa HMI Cabang Tasikmalaya Nekat Tutup Jalan
Pihaknya juga meminta agar semua pihak menahan diri agar tidak ada bentrokan antara aparat dan pendemo.
Puan menyatakan bahwasanya percuma jika aparat kepolisian menahan diri, namun mahasiswa terus melakukan provokasi.
Diketahui, aksi demo penolakan Undang-Undang TNI di beberapa daerah diwarnai kericuhan.
Pasalnya banyak mahasiwa yang babak belur lantaran mengaku dipukuli oleh aparat.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Puan Bela Polisi yang Dituduh Represif saat Demo Tolak RUU TNI: Mahasiswa Jangan Provokasi
# Puan Maharani # PDIP # polisi # kekerasan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.