Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Aksi Organisasi Papua Merdeka (OPM) tak kunjung ada titik henti.
Terakhir, aksi brutal OPMini menyasar sejumlah guru dan tenaga kesehatan di Distrik Anggruk, Yahukimo, Papua Pegunungan.
Kasus penyerangan yang menyasar warga ini menambah catatan panjang ulah kelompok separatis menyasar sipil.
Baca: Di Tengah Demo Tolak RUU TNI, Ketua DPR RI Puan Disorot gegara Hadiri Acara Ulang Tahun Anak Prabowo
Baca: Hotman Paris Kirim Pesan ke Prabowo karena Heran Oknum TNI Penembak 3 Polisi Belum Tersangka
Pengamat militer sekaligus Co-founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai perlunya perubahan cara menyelesaikan konflik di Papua.
Pasalnya, Fahmi menilai cara yang digunakan pemerintahan era Joko Widodo terlalu berhati-hati yang mengartikan adanya keraguan dalam penanganan OPM.
Oleh sebab itu, Presiden Prabowo Subianto diminta untuk mengatur ulang strategi dalam menyelesaikan konflik OPM.
Termasuk peran TNI-Polri agar tidak tumpang tindih dalam menangani konflik tersebut.
(Tribun-Video.com)
# Pakar Militer # OPM # Jokowi # Prabowo # strategi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.