Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Sebanyak 10 serangan udara Amerika Serikat (AS) kembali menggempur Yaman baru-baru ini.
Sedikitnya 10 serangan udara menghantam berbagai wilayah, termasuk tempat persembunyian pemimpin Houthi di Provinsi Saada.
Mengutip Tribunnews pada (21/3), kabar ini menurut hasil laporan dari sumber utama "Al Arabiya" pada (19/3/2025).
Perlu diketahui, Provinsi Saada sendiri dikenal sebagai tempat kelahiran Houthi dan menjadi benteng militer.
Baca: Kilas Peristiwa: Gong Perang Irak Vs Amerika Serikat Pertama kali Dibunyikan pada 19 Maret 2003
Adapun, distrik Al-Safra menjadi lokasi penyimpanan senjata dan pusat pelatihan petempur Houthi.
Dan dua di antara serangan AS dilaporkan telah menghantam kedua wilayah tersebut.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump selain memerintahan gempur Yaman, juga mendesak Iran.
Baca: Relawan Medis Amerika Masuk Islam setelah Bertugas di Gaza, Menyaksikan Keteguhan Iman Warga Gaza
Di mana, mendesak Iran untuk segera menghentikan dukungan terhadap Houthi.
Selain itu, Trump juga melontarkan ancaman akan menghancurkan Houthi jika Iran terus memberikan bantuan.
"Iran harus segera menghentikan pengiriman pasokan ini. Biarkan Houthi bertarung sendiri. Mereka akan kalah lebih cepat tanpa bantuan Iran," tegas Trump.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Trump Gempur Yaman, Targetkan Persembunyian Pemimpin Houthi hingga Desak Iran Hentikan Dukungan
Program: Tribun Video Update
Host: Yessy Arisanti Wienata
Editor Video: Dandi Bahtiar
Uploader: bagus gema praditiya sukirman
#SeranganUdaraAS, #Yaman, #Trump, #Houthi, #Iran, #KonflikYaman, #PolitikTimurTengah, #ASdanIran, #PerangYaman, #MiliterAS, #KebijakanTrump, #KoalisiArab, #KrisisYaman, #SeranganMiliter, #PersembunyianHouthi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.