Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Ambulans Israel melaporkan 13 orang terluka saat menuju tempat perlindungan setelah sirene diaktifkan menyusul rudal diluncurkan dari Yaman pada Rabu (19/3/2025) malam.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dievakuasi dari Knesset ke daerah yang dilindungi setelah sirene berbunyi di Yerusalem, tempat ia berpartisipasi dalam sesi pleno Knesset yang mempersiapkan pemungutan suara pada salah satu undang-undang anggaran 2025.
Sebelumnya, Komando Front Dalam Negeri Israel mengatakan sirene serangan udara berbunyi di Tel Aviv, Yerusalem, dan Israel tengah setelah sebuah rudal ditembakkan dari Yaman.
Sementara itu, tentara Israel mengumumkan rudal yang diluncurkan dari Yaman dicegat sebelum melintasi wilayah udara Israel, menurut pernyataan dari tentara.
Baca: Netanyahu Digeruduk Ribuan Warga Israel saat di Gedung Parlemen Yerusalem, Protes Atas Serangan Gaza
Baca: Hamas Diklaim akan Terima Usul Apa Saja Perihal Pembebasan Sandera Israel, Syaratnya Menuju Gencatan
Namun, Channel12 Israel merilis laporan yang bertentangan dengan pernyataan militer Israel yang mengatakan rudal Yaman dicegat setelah melintasi perbatasan.
Surat kabar tersebut juga melaporkan sebuah pesawat yang tiba dari London dan sedang menuju Bandara Ben Gurion mengubah arah pada menit terakhir setelah sirene serangan udara berbunyi di Tel Aviv.
Pemimpin Houthi, Abdul Malik al-Houthi mengatakan Israel dan sekutunya, Amerika Serikat (AS), adalah kriminal.
Pemimpin Houthi tersebut menegaskan Israel tidak menunjukkan niat baik untuk menghentikan serangannya di Jalur Gaza dan mematuhi perjanjian gencatan senjata sebelumnya.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Houthi Luncurkan Rudal Palestine 2, 13 Warga Israel Terluka saat Lari Berhamburan
#Israel # Benjamin Netanyahu # Yaman
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.