Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Serangan Israel ke Gaza Tengah dan Gaza Selatan pada Senin (17/3/2025) menandai babak baru dalam dinamika keamanan kawasan Timur Tengah.
Serangan Israel menewaskan setidaknya 59 warga Palestina terjadi di tengah proses negosiasi gencatan senjata tahap kedua, yang justru memperumit upaya mediasi internasional.
Respons militer Yaman terhadap serangan AS dengan menargetkan kapal induk USS Harry S Truman menunjukkan bahwa konflik ini semakin melibatkan aktor-aktor non-negara dengan kapabilitas militer yang meningkat.
Israel dengan dukungan AS, tetap menjalankan operasi militernya meski terdapat tekanan global untuk meredakan konflik.
Sementara itu, Houthi dan Hamas, semakin memperkuat kapabilitas militer mereka, mengandalkan strategi perang asimetris untuk menghadapi dominasi militer konvensional.
Baca: 970 Warga Gaza Tewas Dibombardir IDF dalam 48 Jam, Houthi-Hizbullah Tabuh Genderang Perang
Serangan Hamas dan Houthi terhadap USS Harry S Truman merupakan indikasi bahwa aktor-aktor non-negara seperti Houthi tidak lagi hanya bertahan di wilayah domestik.
Tetapi telah menunjukkan kemampuan untuk menantang kekuatan global di arena maritim.
Pemindahan kapal induk AS sejauh 1.300 km ke arah utara Laut Merah menjadi bukti bahwa ancaman dari Houthi tidak dapat diabaikan begitu saja.
(Tribun-Video.com/ Chathamhouse.org)
New US attacks on the Houthi s will not bring Iran to the negotiating table – but could provoke worse violence
#amerikaserikat #israel #yemen #kapalinduk #militer
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.