Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Terungkap sederet fakta saat persidangan kasus ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Salah satunya, ditemukan 59 titik penanaman ganja di zona konservasi dengan total luas mencapai 1 hektare.
Baca: Pengunjung Dilarang Terbangkan Drone di Bromo agar Ladang Ganja Tak Ketahuan? Pihak TNBTS Buka Suara
Fakta itu pun menimbulkan berbagai macam reaksi di media sosial.
Tak sedikit netizen mengaitkan larangan hingga mahalnya tarif penerbangan drone di kawasan TNBTS dengan temuan lahan ganja itu.
Netizen curiga, tarif penerbangan drone yang mahal hingga mencapai Rp 2 juta oleh TNBTS adalah untuk menutupi adanya ladang ganja di situ.
Baca: Viral Larangan Terbangkan Drone di Gunung Bromo, Kemenhut Membantah: Tak Terkait Ladang Ganja
Terkait itu itu, Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Rudijanta Tjahja klarifikasi.
Hal itu disebut hanyalah cocoklogi.
"Pelarangan penggunaan drone dalam pendakian ini adalah untuk menjaga fokus pendaki agar tidak terbagi dengan aktivitas menerbangkan drone," terang Rudijanta, Selasa (18/3/2025). (Tribun-Video.com/TribunJatim.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ramai Soal Tarif Drone Dikaitkan dengan Temuan Ladang Ganja Argosari Lumajang, TNBTS Buka Suara
# To The Point # drone # Bromo # Semeru # ladang ganja
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.