Polemik Revisi UU TNI Disorot! DPR Bantah Bahas Rapat Tergesa-gesa & Diam-diam

Editor: Dimas HayyuAsa

Video Production: Arie Setyaga Handika

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM- Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad membantah revisi Undang-Undang (UU) TNI dibahas terlalu tergesa-gesa dan diam-diam.

Menurut Dasco, proses revisi sudah berlangsung selama beberapa bulan hingga melibatkan partisipasi publik.

Pernyataan itu disampaikan Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/3/2025).

"Seperti kita tahu bahwa revisi UU TNI ini sudah berlangsung dari berapa lama ya, berapa bulan lalu. Dan itu kemudian dibahas di komisi 1 termasuk kemudian mengundang partisipasi publik," ujarnya.

Bahkan, Dasco membantah pembahasan RUU di Hotel Fairmont Jakarta itu dilakukan secara tertutup.

Pihaknya menjelaskan, rapat tersebut bersifat terbuka dan telah tercantum dalam agenda resmi DPR.

"Tidak ada kemudian rapat terkesan diam-diam. Karena rapat yang dilakukan di hotel itu adalah rapat terbuka. Boleh dilihat di agenda rapatnya. Rapat diadakan terbuka," ucapnya.

Baca: Pemimpin Houthi Tewas Gelimpangan Diserang Trump, AS Peringatkan Iran agar Tak Tekan Tombol Nuklir

Menurutnya, metode konsinyering dalam pembahasan RUU merupakan hal yang lazim dan tak menyalahi aturan.

"Walaupun kemarin yang saya lihat rencananya 4 hari disingkat jadi 2 hari dalam rangka efisiensi dan itu diperlukan karena mengundang institusi lain," ungkapnya.

Sebagai informasi, Komisi I DPR dan pemerintah tengah maraton membahas revisi UU TNI.

Revisi itu meliputi penambahan usia dinas keprajuritan hingga peluasan penempatan prajurit aktif di kementerian/lembaga.

Sebelumnya, Sekjen Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Indra Iskandar menyebut pembahasan RUU yang maraton itu berlangsung hingga dini hari.

Baca: Respons Puan soal Hubungan Jokowi vs PDIP Kembali Memanas, Semua Harus Introspeksi Diri

Sehingga hal itu menurutnya, membutuhkan lokasi dengan fasilitas istirahat yang memadai.

"Karena ini sifatnya maraton dan simultan dengan urgenitas tinggi, memang harus dilakukan di tempat yang ada tempat istirahat," ungkap Indra.

Menurutnya, Fairmont memiliki kerja sama dengan DPR melalui government rate.

Atas hal itu, biayanya tetap sesuai dengan Standar Biaya Masukan (SBM) yang berlaku.

"Yang kedua adalah hotel yang punya kerjasama government rate dengan kita yang harganya terjangkau dengan SBM kita," ucapnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dasco Bantah Revisi UU TNI Dibahas Secara Tergesa-gesa dan Diam-diam

Sumber: Tribunnews.com
   #revisi   #UU TNI   #DPR   #rapat
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda