Gubernur Sumbar Mahyeldi Ungkap Pengalaman Selama Retreat di Magelang, Ulas Alasan Pakai Loreng

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

Laporan wartawan Tribun Padang - Rima Kurniati
TRIBUN-VIDEO.COM - Setelah dilantik serentak secara nasional dan mengikuti agenda orientasi retreat Kepala Daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Kabupaten Padang Pariaman, Jumat (28/2/2025) malam. 

Gubernur Mahyeldi mengikuti retreat di Magelang sejak hari Senin, 24 Februari lalu, bersama dengan para gubernur lainnya dari seluruh Indonesia.

Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Vasko Ruseimy telah lebih dulu bertugas di Sumbar dan menyusul ke Magelang pada Rabu, 26 Februari lalu.

Gubernur Mahyeldi ke Sumbar disambut kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Sumbar dan Forkopimda Sumbar.

Didampingi Ketua PKK Pemprov Sumbar Harneli, Mahyeldi disambut dengan tepuk tangan.

Kemudian disalami oleh kepala OPD dan jajaran Pemprov Sumbar lainnya.

Mahyeldi mengatakan banyak pengalaman yang didapatkan selama retret kepala daerah di magelang, seperti komunikasi, pengarahan dan saran untuk pembangunan Indonesia kedepan.

"Alhamdulillah, banyak hal yang didapatkan," kata Mahyeldi.

Ia juga mengungkapkan narasumber dari berbagai Kementerian dan Lemhanas juga memberikan wawasan bagi kepada daerah tentang kondisi saat ini dan pentingnya memperkuat nasionalisme masyarakat ke depan.

Selain itu, kepala daerah dan ASN juga disiapkan menjadi komponen cadangan untuk pertahanan negara Indonesia

Pada penutupan, Mahyeldi menambahkan Presiden Prabowo menegaskan dan menekankan bagaimana Kepala Daerah betul-betul mendahulukan kepentingan rakyat dan masyarakat.

Ia menambahkan, Prabowo juga menjelaskan berapa potensi-potensi yang akan menjadikan Indonesia menjadi negara besar, potensi alam, dan SDM. Sehingga Indonesia bisa juga menjadi negara maju seperti prediksi lembaga-lembaga dunia.

"Prediksi tahun 2050, Indonesia itu akan menjadi satu daripada negara besar di dunia. Nah ini sebetulnya berkaitan dengan SDM kita, kita punya bonus yang berarti," kata Mahyeldi.

Menurutnya, untuk mewujudkan Indonesia maju maka diperlukan kesatuan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten kota.

“Itulah yang Pak Presiden tekankan kepada kita, dengan kekompakan dan retret ini maka bisa mengantarkan Indonesia ke negara yang demikian," katanya.

Usai disambut di BIM, Mahyeldi langsung menuju Masjid Raya Sumbar.

Ia direncanakan menjadi penceramah di malam pertama Ramadhan 2025.(*)


#gubernursumbar #retreat #penyambutan