Terungkap Pasukan Israel Paksa Lansia Palestina Jadi Perisai Hidup-hidup,Sebelum Membunuhnya

Editor: Bintang Nur Rahman

Reporter: Linda Pancaningrum

Video Production: Mellinia Pranandari Putri Kristianto

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Militer Israel diberitakan  melakukan tindakan keji kepada pria Palestina berusia 80 tahun untuk bertindak sebagai perisai manusia di Gaza.

Tentara Israel dilaporkan melakukan penyiksaan dan ancaman terhadap pria tersebut.

Dikutip dari Tribunnews.com, dalam laporan investigasi terbaru media Israel The Hottest Place in Hell, menyebutkan adanya perlakuan keji dari Tentara Israel kepada seorang pria lanjut usia.

Baca: Hamas Kecam Israel Buntut Serangan di Rafah Tewaskan 3 Polisi: Ini Pelanggaran Gencatan Senjata

Dikabarkan Tentara Israel mengikatkan kabel peledak di leher pria tersebut serta memberikan ancaman akan meledakkan kepalanya jika tak mematuhi perintah.

Dalam laporan disebutkan aksi ini dilakukan oleh seorang perwira senior dari Brigade Nahal dengan mengikatkan tali peledak di leher pria tersebut.

Lebih lanjut perwira senior memberikan perintah untuk melakukan pengintaian sejumlah rumah di lingkungan Zeitoun, Gaza pada Mei lalu.

Dikabarkan pria tersebut dipaksa melakukan perintah tentara Israel selama delapan jam dan akhirnya diperintahkan untuk melarikan diri bersama istrinya menuju selatan Gaza.

Baca: 2 Orang Tewas, 3 Terluka Imbas Dihantam Serangan Rudal Israel di Lebanon Selatan, Kendaraan Hangus

"Dia memasuki setiap rumah sebelum kami, sehingga jika ada senjata atau pejuang di dalamnya, senjata itu akan digunakan padanya, bukan pada kami," kata tentara tersebut.

Namun itu hanya kebohongan terhadap pasangan lansia itu pasalnya, ketika berjalan mereka ditembak hingga tewas.

“Setelah 100 meter, batalyon lain melihat mereka dan langsung menembak mereka. Mereka tewas seperti itu, di jalan,” kata seorang prajurit.

Sementara itu dilansir dari Al Jazeera mengabarkan adanya klaim sejumlah tentara yang terlibat dalam operasi tersebut.

Baca: Khofifah-Emil Ungkap Hasil Pemeriksaan Kesehatan Jelang Dilantik Prabowo sebagai Kepala Daerah

Mereka mengklaim bahwa lupa memberikan kabar kepada batalyon lain tentang keberadaan pasangan tersebut, yang menyebabkan kematian mereka.

"Mereka menjelaskan kepadanya bahwa jika dia melakukan sesuatu yang salah atau tidak seperti yang kami inginkan, orang di belakangnya akan menarik tali dan kepalanya akan dipisahkan dari tubuhnya" kata tentara tersebut kepada HaMakom, dikutip dari The New Arab.

Tentara Israel mengikatkan kabel peledak di leher pria tersebut dan mengancam akan meledakkan kepalanya jika ia tidak mematuhi perintah mereka.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa seorang perwira senior dari Brigade Nahal mengikatkan tali peledak di leher pria itu.

Perlu diketahui dilansir dari The New Arab salah satu tentara yang mengikatkan sumbu peledak ke sebuah bom dan mengurutkannya di leher lelaki tua itu sebagai tali kekang dengan tujuan tidak melarikan diri.

 "agar ia tidak melarikan diri".

Adanya kejadian ini menambah daftar panjang dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Israel di wilayah Palestina.

(TribunVideo.com/Tribunnews.com)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Keji, Tentara Israel Paksa Lansia Palestina Jadi Tameng Manusia Sebelum Ditembak Mati

 # pasukan Israel  # lansia # Palestina

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda