Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Ancaman Presiden AS, Donald Trump, tak berarti apa-apa untuk militan Hamas.
Pasalnya, Hamas tetap dalam komitmennya untuk melakukan pembebasan sandera seperti yang disepakati sebelumnya.
Pada Rabu (12/2/2025), Hamas menyatakan bahwa pihaknya tak akan membebaskan semua sandera Israel secara langsung pada Sabtu (15/2/2025).
Padahal sebelumnya, Donald Trump memperingatkan militan Palestina itu agar membebaskan semua tawanan yang tersisa.
Baca: Erdogan Genggam Tangan Prabowo hingga Gandeng Lengan, Keliling Lihat Koleksi Negara di Istana Bogor
Baca: Mesir-Yordania Melawan Trump, Ajak Negara Arab Rekonstruksi Jalur Gaza Tanpa Usir Penduduknya
Trump bahkan mengancam bakal membatalkan kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Dikutip dari Ynet News, alasan Hamas ogah langsung memulangkan semua sandera lantaran tak setuju dengan rencana relokasi warga Gaza yang digaungkan Trump.
Hamas lantas menyerukan tiga hari pawai solidaritas di seluruh dunia sebagai bentuk protes atas rencana Presiden AS itu.
Juru bicara senior Hamas, Sami Abu Zuhri menegaskan, pihaknya tak berniat membebaskan semua sandera pada hari Sabtu.
Militan Palestina itu bahkan menyebut ancaman Trump tak membuat mereka takut.
Meski begitu, Hamas tak mengesampingkan kemungkinan untuk membabaskan tiga sandera Israel seperti yang direncanakan sebelumnya.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah terbit berjudul Hamas will not free all hostages now, calls for world-wide marches to oppose Trump's Gaza pla
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.